Tadi Begini Sekarang Begini
Tadi IHSG pasti turun karena suku bunga naik, sekarang IHSG ya gitu2 saja.
Tadi IHSG mengekor saja, sekarang IHSG suka2 sendiri.
Tadi katanya hawkish, sekarang dovish.
Tadi dovish, sekarang hawkish.
Tadi US inflation bakal turun, sekarang US inflation naik.
Tadi katanya US pasti dibuat resesi, sekarang duid sisa masih banyak.
Tadi gara2 dividend kecil dihukum market, sekarang rally naik.
Tadi om gemuk specialist cuan ribuan persen bilang Europe gak import dari Indo, sekarang import.
Tadi China berkurang coal import-nya, sekarang import Europe meningkat.
Tadi China berkurang coal import-nya, sekarang China mau stimulus.
Tadi ICI rendah bakal mati, sekarang rebound.
Tadi index harga coal turun, sekarang ternyata karena ICI rendah pun jadilah sangking laku-nya.
Tadi hubungan China-Aussie membaik, sekarang China dan India suka barang murah2.
Tadi heatwaves China naik, sekarang memudar.
Tadi heatwaves China memudar, sekarang heatwaves Europe all-time record.
Tadi PTBA ketinggalan booming export, sekarang nunggu2 iuran BLU.
Tadi Nord Stream 1 akan ditutup selamanya, sekarang mengalir lagi.
Tadi katanya coal cycle selesai, sekarang katanya short-cycle-nya saja.
Tadi ahli nujum tebak market bilang BI pasti naik-kan suku bunga-nya, sekarang BI tidak.
Tadi Morgan bilang ARTO kemurahan, sekarang bilang GOTO 10x kemalahan.
Tadi katanya SSMS hidden gem, sekarang pom2 terus.
Tadi minta naik, sekarang terlambat serok.
Company itu bukan benda mati yang bisa ditebak-market seenak jidat kinclong-nya sendiri.
Ha ha ha... ha ha ha
$IHSG $PTBA $ITMG $SMDR $INDF