Saham-saham Murah

‘Scared money makes no money’
- Billy Napier, playing poker while youth

Di BEI sekarang…
Ada banyak saham murah
paling tidak kelihatan murah….
Sebut saja….
$BEST, $BUMI, $RALS, $MAIN, $ERAA

Saham-saham yang saking murahnya, sehingga kemungkinan turun pun semakin mengecil.
Dibedakin fundamental sana-sini, jadilah hidden gems.
Banyak yang keluar dari komoditas, masuk ke saham-saham ini.

Saya sendiri masih bergumul dengan conviction untuk membeli,
simply karena belum bisa menjawab pertanyaan:
berapa banyak yang berani saya beli, dan
berapa lama saya berani hold ?

Apakah saya membeli semata karena sahamnya sudah murah, dan risiko turun semakin rendah ?
Berapa banyak saya masih berani nambah, kalau ada issue repo, RI, RSS …?

Berapa lama saya berani tahan,
sehingga ketika dia naik 10-20 %, saya tetap hold, tidak tergoda TP ?
“TP di berapa enaknya ni?”
“CL atau HOLD?”
“DCB gak ni…?”

Bagaimana pikiran saya bergeming:
“Dunia sedang resesi lho… Cut Loss deh…
Krisis datang lagi….
Cash is the King !”
Yang nantinya tetiba mendorong jari, tanpa saya sadari, tahu-tahu pencet tombol Sell…

Investor yang menempatkan valuasi di atas pemahaman bisnis dan LK, tidak akan mengerti ini.
Yang baru mengenal WB pasti gemas melihat ‘Cash’ di Neracanya. Sini saya trading-in. Scalping tiap hari sudah berapa duit tuh. Eh, malah dianggurin di RDN.

Apalagi orang-orang yang menamakan dirinya investor, namun hanya peduli dengan perubahan warna ticker merah-kuning-hijau:
“Entry harga berapa ? “
“Stop Loss di berapa?”
Si Tukang palak SP: “Beli apa Om?”

“Bursa efek,” kata Li Lu. “Memang bukan tempat yang cocok buat Value Investor.”
Orang yang sama yang mengilustrasikan kurang lebih begini:
“Bayangkan seandainya Om Anda yang kaya-raya tiba-tiba meninggal dan mewariskan kepada Anda gurita bisnisnya….
Anda pasti ingin menguasai pernik perusahaannya sampai sekecil-kecilnya….”

Terlepas 1, 3, atau 10 saham di portofolio Anda,
Setelah Anda mengarahkan mata bagaimana real business berjalan….
apakah dari Annual Report, Laporan Keuangan, site visit, interview pelaku usaha dari waktu ke waktu….
Anda baru akan memahami valuasi yang sesungguhnya.
Yang diikuti hasrat membeli sebanyak mungkin dan menahannya selama mungkin.
Tidak sekadar beli murah dan jual sebagian pas naik 5-10%, supaya dapat lot lebih banyak.
Kecuali Anda memang sudah bosan menyandang gelar Value Investor, dan lebih tertarik menjadi “Value Trader”.

Tidak akan ada lagi rasa penyesalan : “Sayang belinya dikit…. Sayang udah TP.” Gak penting banget sih dibahas.
Anda tidak akan peduli Dow Jones/Hang Seng naik atau turun.
Index merah, kuning, hijau….

Riak air di kolam investasi Anda hanya akan memunculkan 2 pertanyaan :

"berapa banyak?
berapa lama?”

kis4ros

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy