Inflasi AS Semakin Ganas, Kita Harus Ngapain ?
Hari ini rilis data inflasi AS bulan Juni yang mencapai angka 9,1%, yang mana angka ini menciptakan kenaikan tertinggi kembali saat ini
Saat inflasi seperti ini, harga barang dari luar/import akan mengalami kenaikan, harga barang dalam negri juga bisa meningkat karena demand dari luar yang tinggi sehingga di keadaan seperti ini mata uang kita bisa menguat karena permintaan rupiah dari luar meningkat
Namum, US dollar yang bisa dicetak unlimited serta krisis energi & pangan memberikan dampak inflasi yang tinggi pada negara-negara Eropa dan Amerika, untuk itulah dikeluarkan kebijakan menaikkan suku bunga acuan untuk menangkal lajunya inflasi
Yang mana suku bunga acuan tersebut membuat rate pinjaman menjadi tinggi sehingga memperlambat penyaluran kredit dan memperlambat uang beredar dimasyarakat serta menurunkan daya beli masyarakat
Otomatis mata uang US dollar akan kembali menaikkan nilainya sehingga membuat kurs mata uang lain melemah. Menguatnya dollar memberikan capital outflow yang mana orang-orang akan membeli dollar dan menjual mata uang lainnya seperti rupiah
Imbasnya, rupiah jeblok dan menyentuh area 15.000/dollar, mau tidak mau sesuai janji BI, Indonesia harus menaikkan suku bunga acuan juga untuk menaikkan nilai mata uang rupiah bulan ini, namun di sambut juga dengan AS yang juga akan menaikkan suku bunganya bulan ini serta September nanti
Tinggal kita nantikan saja, mana yang lebih kuat dalam kebijakan yang saling counter ini, apakah rupiah nantinya akan kembali kalah, berhasil menang atau imbang melawan US dollar ?
Pertanyaannya sekarang, kita harus ngapain ? ada 2 pilihan, tetap stay di bursa atau keluar dulu, dan dua-duanya sama-sama pilihan yang punya sisi negatif dan juga positif
Untuk yang mau stay di bursa, pilihlah perusahaan yang punya utang kecil dan hindari perusahan dengan utang besar apalagi dalam US dollar karena saat ini dollar sedang mengalami rally yang tajam dengan kenaikannya sehingga perusahaan-perusahaan yang memakai rupiah akan terbeban karena rugi kurs saat harus membeli dollar lebih tinggi, belum lagi rate yang naik sehingga membuat beban bunga semakin besar
Untuk yang mau keluar dulu, selalu tunggu dan siapkan cash yang cukup, sisakan perusahaan-perusahaan terbaik yang bisa bertahan dan jual yang lainnya, tunggu sampai kondisi stabil dan tinggal masuk kembali saat situasi sudah memungkinkan
Semoga bermanfaat
$IHSG
1/2