Hola Stockbitor…
Melihat kondisi market yang sedang naik turun gini, gimana sih kondisi supply demand di beberapa komoditi?
Sebelumnya, kita pahami dulu supply dan demand.
Supply (penawaran) : sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada harga dan waktu tertentu.
Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan selalu berbanding lurus dengan harganya. Artinya, jika harga barang naik, maka jumlah barang yang ditawarkan bertambah.
Sebaliknya, jika harga turun, maka jumlah barang yang ditawarkan akan berkurang.
(CONTOH SLIDE 3)
Demand (permintaan) : sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada harga dan waktu tertentu.
Dalam hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah barang yang diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya jika harga barang naik, maka jumlah barang yang diminta akan berkurang.
Sebaliknya, jika harga barang turun, maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.
(CONTOH SLIDE 4)
Nah sebelum bahas ke komoditasnya, dalam teknikal kita juga bisa membaca area Supply dan Demand, terbagi 4 area yaitu : (SLIDE 5)
- Demand DBR : area demand Drop Base Rally
- Supply RBD : area supply Rally Base Drop
- Supply DBD : are supply Drop Base Drop
- Demand RBR : area demand Rally Base Rally
Contoh pola area Supply dan Demand ada di SLIDE 6
————
Saya bahas dari sektor energi >> Batu Bara di Indonesia
Indonesia baru saja mengantongi permintaan batu bara dari Eropa, salah satunya $ADRO
Indonesia menjalankan kegiatan ekspor ke negara-negara Eropa seperti Polandia dan Jerman. Kegiatan jual beli batu bara oleh negara-negara Eropa itu dilakukan secara Bussines to Bussines (B to B). Karena bersifat B to B, belum diketahui berapa detil pengiriman kargo batu bara ke negera-negara tersebut. Digambarkan bahwa satu kapal Panamax bisa memuat sebanyak 70 ribu ton batu bara dan Supramax bisa mencapai 40-50 ribu ton batu bara.
Selain itu, negara India tengah di terpa gelombang panas sehingga menyebabkan krisis listrik. Belakangan negara ini telah meningkatkan jumlah impor batu bara dikarenakan ketatnya supply batu bara dari produsen domestik untuk pembangkit listriknya.
Peningkatan permintaan saat ini dan proyeksi permintaan dari India pun turut mempengaruhi produsen batu bara dalam negeri. Kondisi di India membawa potensi dan menjadi kondisi yang terus dicermati. Salah satu perusahaan batubara yang mengekspor ke India adalah $BUMI
Peningkatan permintaan terhadap batu bara merupakan dampak dari pemulihan ekonomi pasca pandemi, dampak konflik Rusia dan Ukraina. Selain sanksi yang membayangi terhadap bahan bakar fosil Rusia termasuk batu bara, juga turut mempengaruhi permintaan.
____
Selanjutnya >> CPO (Crude Palm Oil)
Diketahui harga CPO terus menurun, disebabkan masalah permintaan dan persediaan di Asia. Dimana ekspor CPO dari Indonesia membanjiri pasar dunia nabati, tidak sebanding dengan permintaannya. Dimana kebijakan Flush Out (percepatan penyaluran ekspor) diterapkan sehingga memicu turunnya harga CPO.
Ketika supply CPO Indonesia tengah memenuhi pasokan di pasar nabati dunia, demand terhadap CPO malah berpotensi turun.
____
Lanjut yang terakhir >> Brent Oil (Minyak Bumi)
Harga minyak bumi naik 2.39% pada 08 Juli 2022 namun masih berpotensi turun karena penurunan permintaan yang di dorong resesi bahkan ketika pasokan bahan bakar global tetap ketat. Sementara pengujian massal COVID-19 di Shanghai menyebabkan kekhawatiran tentang potensi penguncian yang juga dapat menekan permintaan minyak.
Namun Brent Oil masih memberikan sinyal bullish, why? Karena ketatnya pasokan lebih cenderung meningkat. Larangan Barat terhadap ekspor minyak Rusia telah mendukung harga dan memicu pengalihan arus sementara Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan produsen sekutu berjuang untuk memenuhi janji peningkatan produksi.
Tambahan, PT. Pertamina telah menaikan 3 jenis BBM non subsidi yaitu Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex.
> Pertamax Turbo (RON 98) naik dari semula Rp 14.500 per liter menjadi Rp 16.200 per liter
> Dexlite naik dari semula Rp 12.950 per liter menjadi Rp 15.000 per liter
> Pertamina Dex naik dari Rp 13.700 per liter menjadi Rp 16.500 untuk wilayah DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur.
____
Nah itu kondisi update 3 komiditi saat ini. Kembali lagi jika kita berinvestasi fokus juga pada pertumbuhan perusahaannya.
“Put your conviction to company you trust”
Salam cuan $IHSG
$RAJA $SMDR
1/10