MARKET MERAH ATAU IJO? BE MINDFUL.
Jaman medsos, konten creator pd berebut memberikan apa yang dicari viewer. Seakan kemarin sudah kasih tau market akan crash dan seperti kaset rusak, yg kemakan psiko nya, kena mental nya dan mulai berpikir "seharusnya saya tahu. knp kmrn tidak jual dulu".
Sayangnya, investor itu jarang objektif. Kita cenderung mengingat sesuatu berdasarkan emosi yang mempengaruhi saat itu.
Contohnya begini.
Let say kita ragu apakah besok market naik atau turun. Ada 3 alasan mengapa naik dan 3 alasan mengapa turun. Di titik ini timbul keraguan.
Tetapi pada saat ternyata market turun banyak, tiba-tiba 3 alasan naik ini hilang. Yang terlihat hanyalah 3 ALASAN TURUN dan anda mulai merasa SEHARUSNYA anda tahu. Kenapa tidak jual dulu dan serok bawah.
Ke depan, masalah yang sama akan terulang, hanya saja yang ini berlawanan. Anda merasa ketinggalan kereta saat market rebound dgn cepat. Apalagi kalo quote andalan FEARFUL dan GREEDY keluar.
Jika rajin mencatat 'self talk', pemikiran dan percakapan di kepala anda sendiri (entah kalian begitu juga atau saya doang hehe) dan result nya, anda akan kaget berapa sering kita ber-putar2 terus di pertanyaan yang sama.
Berapa sering, market memberikan 2 reaksi berbeda atas 1 action yang sama?
Hari ini inflasi indo menjadi penyebab market turun tapi besok.. Inflasi inilah yang akan men trigger BI menaikkan suku bunga.. sehingga rupiah menguat dan market ijo.
Suku bunga naik, market merah. Ntar suku bunga naik, yang disorot inflasi nya yang terkendali.. market ijo.
Sbnrnya posting ini lebih ke mereka yang udah hold saham bagus di harga murah atau bahkan yg baru masuk.
Let go.. guys. Hal2 random begini pada akhirnya akan saling meniadakan seiring anda makin lama di bursa. Selama profit msh tebel, kes keras masuk kas, yang lain hanyalah tebak2an saja.. 50-50 Kadang kita bener hoki, kadang apes salah.
Ada 2 hal yang ingin saya share disini.
Pertama, tentu banyak yang sudah tau juga bahwa volume transaksi harian tidak mencerminkan value perusahaan. Ekonomi Amerika tidak hancur 30% dalam setengah tahun. Thus juga tidak ada perusahaan omset triliunan yang berkurang nilai nya sampai 20% hanya dalam sebulan. Ini hanyalah faktor harga transaksi lembar terakhir sebagai akibat mekanisme bursa.
Yang kedua.. Hehe. Sebaliknya juga demikian. Jika market lagi up, inget juga yang di atas ya. Boleh hepi tapi jangan terlalu lebay ya. Bersyukur is the best.
Buang jauh-jauh pikiran.. Mestinya saya udah cuan segini kalo saya begitu.
Jika dipiara terus, terlepas dari cuan atau loss di bursa, anda sudah menggadaikan perasaan damai dan itu adalah awal dari semua yang gak baek.
โ------------โ----------------------------------
Anyway numpang ngiklan, besok ada iglive mas-mas @ricky2212 melawan @MRA0701 ama @evengerrard . Gossipnya sih 1 org mau ngasih 5 SP ๐๐