Metode Sederhana tapi Sering Saya Pakai
Tulisan ini kurang cocok untuk pihak yang sudah ahli soal teknikal tetapi mungkin sangat cocok untuk pengguna fundamental/kinerja untuk membeli/menjual saham.
Hal yang sering saya pakai dari segi teknikal adalah indikator RSI, mungkin pengguna teknikal akan senyum-senyum meledek ketika saya bilang begini. Namun buat saya yang fokus pada kinerja emiten dapat menggunakan indikator teknikal dan kebetulan sering tepat jadi ya sudah saya pakai jadi salah satu indikator entri saya.
seperti teori "baku" RSI, beli ketika di bawah 30 dan jual ketika sudah di atas 70, tetapi hal yang saya lakukan tentu tak sesederhana itu. Toh saya ini kan pengguna indikator kinerja bukan teknikal jadi-lah ketika saya sudah tertarik dengan suatu saham, saya tahu bahwa kinerja apalagi dividennya akan jumbo maka saya akan sering-sering lihat RSI-nya. Bila sudah mendekati apalagi di bawah 30 ya sudah biasanya saya tutup mata dan makan banyak-banyak. Bisa juga saya pakai divergence-nya (saya tak tahu ini tepat atau tidak).
Namun sekali lagi syarat pertama saya melihat sebuah saham dari RSI-nya bukan karena teknikal-nya tetapi indikator kinerja-nya. Apabila saya sudah yakin bahwa tiga bulan lagi sebuah saham akan membagikan dividen dengan DY 20% dari harga sekarang maka ya sudah saya pantau saja RSI-nya sambil rajin cicil di kiri. Kalau bukan dividen, release kinerja misal LK triwulanan atau tahunan juga bisa.
Saya sampaikan bahwa metode ini bekerja (baik) untuk saya, saran saya apabila pembaca juga tertarik menggunakan indikator tersebut:
1. Pelajari dulu bagaimana cara menggunakannya
maksud saya pahami apa yang dimaksud RSI, apa itu 30 dan 70 (saya juga tak begitu paham sih, definisi bakunya). Selain soal titik entri dan jual bisa di lihat juga divergence juga
2. Buktikan pola-nya
setelah mengetahui bagian-bagian dari RSI, saran saya buktikan dulu. Jangan asal pakai di berbagai macam saham, tapi pakai di saham yang secara kinerja/fundamental di masa lampau memang kita ketahui, cocok tidak indikator tersebut.
Contoh real-nya misal saham batubara di awal tahun 2021 sampai pertengahan 2021. Lihat bagaimana polanya, cocok entry kita apabila mengikuti indikator RSI.
Terakhir, saya sekali lagi menyampaikan bahwa RSI ini saya gunakan hanya sebagai indikator tambahan, indikator atau keputusan utama saya untuk beli dan jual saham adalah karena kinerja dan dividennya.
Kalau dari setting saya sepertinya yang penting diubah saja agar time chart-nya harian bukan jam apalagi menit.
saya masih sangat awam soal teknikal sehingga apabila ada suhu yang lebih faham sangat dipersilakan untuk memberikan koreksi dan saran yang membangun
sekian semoga senantiasa yang terbaik untuk kita semua..