$IHSG KEUNTUNGAN MENJADI INDIVIDUAL INVESTOR
Cerita individu investor yang sudah agak lumayan lama di bursa... dan so far hasilnya emang memuaskan. Puas itu retalif, tergantung standar rasa bersyukur kita. Mari kita mulai...
Dengan menjadi individual investor (utamamnya mereka yang terbiasa melakukan stock picking sendiri), memiliki kelebihan yang tidak dimiliki para profesional/fund manager. Yang pertama adalah pasti kita tidak perlu stress seperti profesional, yang kinerjanya setiap waktu selalu dibandingkan dengan kinerja profesional yang lain atau index, lebih baik atau lebih buruk. Hal ini wajar, karena mereka para profesional adalah orang yang dipekerjakan untuk mengelola uang milik orang lain, bukan milik mereka sendiri; maka si pemilik uang akan selalu mencari yang terbaik untuk mendapatkan return maksimal, hal ini menjadikan pressure ke profesional/fund manager, dan tekanan itu akan datang sesuai dengan kondisi pasar/market. Profesional juga pikirannya pendek, dia akan berorientasi pada apa yang ramai dan bagus menurut pasar dalam jangka pendek, sehingga performance mereka tidak akan jauh-jauh amat dengan index harga saham secara keseluruhan. Hal ini juga wajar, karena apa? Skali lagi, bukan uang mereka, maka ketika hasilnya buruk pun, tidak ada rasa bersalah seperti kita melihat uang di porto kita merah semua. Ini kemudian menjadi malapetaka ketika dikelola secara semrawut, lihat kasus asusransi yang beli saham gorengan sampai kemudian tak mampu berbuat apa-apa sekarang; sahamnya tidur selamanya… Bagaimana uang pensiun nasabah mereka? Bagaimana uang pendidikan anak nasabah mereka?
Nah, kalau kita individual investor, kan tidak perlu melapor sama siapa-siapa, tidak perlu membanding-bandingkan kinerja. Jadi dengan tenang kita bisa mengalokasikan uang kita itu kedalam perusahaan yang memiliki kinerja bagus. Kita bisa memutuskan sendiri, bertahan, jual atau beli berdasarkan mau kita sendiri. Beli ketika harganya di bursa sedang turun karena pasar saham sedang pesimis tentang masa depannya. Atau tetap bertahan di suatu sahan karena kita tau memang kinerjanya bagus, so daripada switch ke saham lain yang kita tidak paham, kenapa tidak bertahan saja? Jika kita hold saham $BBCA sejak 2015, hari ini kita sudah gain lebih dari 200%, atau $BBRI dengan return 100%. Gain tersebut kita dapatkan bahkan sudah melewati krisis covid di periode maret 2020. TIDAK ADA 1 ORANG PUN YANG BISA MEMAKSA KITA MENJUAL SAAT MARET 2020.
Sekali lagi, keunggulan individual atau retail investor adalah adanya kelonggaran dan kebebasan yang dimilikinya, dibandingkan big player, fund manager atau profesional. Dengan adanya keunggulan itu, maka pantas kalau individual investor performance sahamnya HARUS BISA jauh lebih baik dari para profesional. Dengan contoh diatas, hold $BBRI dari 2015, tetap bertahan ketika market crash 2020, kita masih mendapatkan return 100% (belum hitung dividen), 100% / 7 tahun : 14% per tahun (dividen yield yang anda dapatkan di tahun 2022 ini setara 9% modal 2015). Kalau masih kurang, silahkan hitung jika BBRI diganti BBCA.
So, Kalau selama ini hasil portfolio anda lebih jelek atau dibawah indeks, misalnya kurang dari 3% per tahun (stlh dikurangi biaya admin fee trading, biaya menjadi member grup, kuota; dll) atau bahkan sering ruginya; ADA BAIKNYA UANG ANDA KASIHKAN SAJA KE FUND MANAGER REKSADANA; mereka investasikan di pasar uang; obligasi dll bisa dapat diatas 3%per tahun. Tidak semua orang harus berinvestasi saham, ada beberapa yg memang tidak cocok, jangan memaksakan. Nikmati waktu anda untuk hal-hal yg lebih menyenangkan.
Kemudian dalam menentukan komposisi portfolio kita juga bebas menentukan sendiri, ga ada yang ngatur harus beli ini itu. Jika Anda hanya NYAMAN dengan 8 atau 10 perusahaan, tidak perlu Anda harus berinvestasi pada 30-40 perusahaan, dimana 25 perusahaan lainnya mungkin tidak Anda pahami. Pada akhirnya yang diukur adalah berapa imbal hasil yang didapatkan dari investasi Anda, dan bukan berapa banyak perusahaan yang Anda miliki. Berinvestasilah hanya dimana anda paham bisnisnya. Anda engineer? Ya pilihlah saham yg sesuai bidang anda, seperti oil, coal, mining, industri, jangan kemudian beli saham asuransi karena murah lihat PBV 0.2X; beli yg paham-paham saja. Why? Supaya anda tau risiko nya, tau kenapa dia bisa naik & tau kenapa bisa turun. Sangat penting untuk cari tau, kenapa saya harus beli saham ini?
Terakhir, di harga berapa sebaiknya kita beli? Who knows???? Bahwa seringkali harga yang terjadi di pasar modal, jauh berada di bawah value-nya Oleh karena itulah, individual investor seharusnya memanfaatkan peluang yang sering ditawarkan oleh pasar. Dengan cara pandang bahwa memiliki saham adalah memiliki sebagian bisnis perusahaan, maka Anda akan lebih mudah memahami, mengapa harga saham yang berubah-berubah setiap saatnya di bursa tidak menjadi faktor yang terlalu penting lagi buat Anda. Pasar memang berisik, dulu berita susah banget dicari, sekarang susah banget dihilangin. So, jangan beli karena harga pasar sedang blablablabla… tapi belilah karena anda tau, pada harga tersebut ada potensi cuan disana, tentunya dari story yang sudah anda pelajari sebelumnya.