imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

The "Real" MOS (Margin of Safety) : Dividen untuk Memperkirakan Harga Terendah Saham

Yang membuat saya memilih value investing adalah konsep MOS-nya yaitu membeli saham di harga diskon alias lebih murah dari harga wajarnya. Siapa yang tidak mau beli mercy harga avanza. Pertanyaannya apakah benar yang kita beli mercy, jangan2 beneran avanza, atau malahan bajay?

Kalau yang kita beli mobil sih enak bisa kita lihat barangnya, kita cek mesin dll, KW atau engga. kalau kita merasa bukan ahli mobil, kita bisa bawa mekanik untuk bantu ngecek. Nah kalau perusahaan bagaimana?

Apa iya kita bisa cek langsung kantornya, lihat sertifikat aset dllnya. Kalau perusahaan mau akuisisi perusahaan lain, mereka benar2 datang dan ngecek itu semua, namanya due diligence. Nah sebagai investor ritel tentu saja kita tidak bisa melakukan itu. Paling kita "mengira2" based on laporan keuangan yang sangat mungkin dimanipulasi. Makanya cek and ricek GCG alias trackrecord kejujuran manajemen jadi salah satu cara untuk mitigasi risiko kena tipu. Itupun tidak menjamin, kenapa?

Karena bisa saja, penilaian aset yang dilakukan manajemen yang jujur ada salahnya. Makanya kita gunakan konsep MOS, kita diskon lagi harga "wajar" versi manajemen. Kalau manajemen bilang dilaporan keuangan aset bersihnya (aset dikurangi kewajiban) misalnya 100, ya kita anggap nilai wajarnya dibawahnya misal 80. Jadi kalau mau untung, kita beli sahamnya kalau harganya dibawah 80 tadi. Ini biasanya disebut aset play. Nah pertanyaannya apakah harga saham tersebut mungkin turun lagi dibawah itu, dan ga naik2 lama banget? mungkin banget...

Coba cek saham yang PBVnya kurang dari 1 ada berapa? banyak kan?. Kalau asetnya isinya uang cash semua enak, karena paling berkualitas, tapi sejatinya kita juga belun tentu bisa ambil uang itu. Karena kita bukan pemegang saham pengendali. Satu2nya cara kita bisa dapat uang cash perusahaan, adalah dalam bentuk dividen. Ini mungkin "safety" yang bener2 safe. Kalau misalkan kita punya saham dibeli dengan harga 100, dan tiap tahun dia rutin bagi dividen 5, artinya kita dapat margin 5%. Syukur2 perusahaannya bisa naikin profitnya dan akhirnya dividennya juga membesar. Inilah kenapa kita "wajib" hukumnya hanya beli saham yang punya PROSPEK bagus. Jangan juga tergiur dengan dividen gede misal 20%, tapi karena keuntungan perusahaan sesaat, misal karena jual aset, bukan dari keuntungan, dengan risiko profitnya menurun karena aset yang menghasilkannya berkurang. Apalagi prospeknya menurun. Jadi kalau bicara investasi yang aman tentu saja, beli perusahaan yang rutin bagi dividen, karena uangnya riil kita terima.

Nah variabel dividen ini bs juga kita gunakan untuk memperkirakan harga terendah dari suatu saham. Tidak sengaja saya perhatikan saham $UNVR dan $TOTL, saham yang sebenarnya kurang prospektif ditengah kondisi saat ini. Sahamnya terus turun sampai akhirnya "mantul" di level tertentu. Nah di level harga td saya perhatikan ada kesamaannya yaitu margin dividen historynya sudah diatas bunga bank. Semakin turun harganya, tentu saja dividen yieldnya makin besar.

Logikanya, daripada nyimpen uang dibank yang maksimal bunganya 3,5% (sesuai bunga penjaminan LPS), mending investasi disaham yang rutin bagi dividen dengan yield lebih besar, dan punya potensi naik ke depannya. Apalagi bigfund yang punya dana kelolaan triliunan dan harus mengalokasikan sebagian portonya pada saham2 yg "aman" tidak akan melewatkan kesempatan ini. Itu analisa saya kenapa harganya mantul dilevel harga tadi.

Jadi kalau kita pengen cari saham yang kemungkinan turunnya terbatas, bisa mulai lirik perusahaan2 yg rutin bagi dividen, di level harga dimana dividen yieldnya diatas 3,5% (sesuai bungan penjaminan LPS tadi). Sukur2nya punya MOS yg besar sehingga punya potensi jadi multibagger.

Well, at the end pencarian saham multibagger membutuhkan skill valuasi nilai wajar perusahaan, layaknya seorang mekanik yg harus ngerti betul tentu kondisi mobil. Kalau mekanik harus jago ngulik mesin mobil, investor jg harus jago ngulik laporan keuangan, mmahami model bisnis dan prospeknya. Tapi kalau kita belum jago2 amat, mungkin dengan mencari perusahaan yg rutin bagi dividen dengan yield diatas 3,5% sbg MOS tambahan, bisa menghindarkan kita dari kesalahan beli avanza diharga mercy. Minimal kita dapat uang tunggu, sampai harga saham kita naik ke harga wajarnya.

Happy weekend dan salam cuan... 馃槉

Read more...
2013-2024 Stockbit 路AboutContactHelpHouse RulesTermsPrivacy