Wah akhirnya para holdr coal sekarang tersenyum puas. Setelah dihina2 para aktifis New Economy yang percaya coal sunset dan tidak ada investment dari para funds.
Tampaknya angin dah berubah arah, sekarang semua orang berebutan masuk di emiten coal.
Ketika murah tidak mau beli ketika sudah naik tinggi pada berebutan beli. Ini adalah karakter kebanyakan orang di market kita.
Setelah berpesta, maka pertanyaan berikutnya adalah sektor apa yang akan menarik?
Ini fenomena yang unik, banyak yang menjawab dengan hafalan urutan sektor yang didapat dari postingan IG. Lalu melihat bahwa sektor menarik berikutnya adalah properti, berkaca pada siklus sebelumnya terutama di tahun 2008.
Tapi orang lupa tahun 2008 dan tahun 2022 memiliki kondisi yang berbeda. Ekonomi itu bukanlah pelajaran hafalan. Ada banyak faktor yang mempengaruhi.
Pada tahun 2008 2009 kamu datang ke developer properti mereka gak peduliin kamu. Barang apapun yg mereka jual sold out sekejap. Pembeli yang cari mereka, mirip dengan fenomena siklus coal saat ini. Apapun yang dijual, harga berapapun disikat pelanggan.
Tapi apakah sekarang kita melihat fenomena itu terjadi saat ini? Saya belum lihat hal itu terjadi saat ini.
Saya bukan antipati dengan sektor properti. Menurut saya ada bbrp emiten menarik dan pasti ada waktunya manggung nanti. Semua ada gilirannya. Tapi yang saya kritisi adalah pola menghapal tanpa memahami konteks. Itu bisa menjadi hal yang berbahaya.
Alasan utama orang suka saham cyclical adalah karena tipikal saham ini ketika momentumnya naik dengan cepat. Laba naik 5x - 10x lipat adalah hal yang wajar. Sektor energi dan perkapalan memperlihatkannya saat ini
Jadi mindset kebanyakan orang yang masuk ke cyclical stock pastilah berekspektasi naik dalam durasi tidak terlalu lama menunggu
Bagi saya cara terbaik adalah bukan menebak sektor apa yang akan menarik. Tetapi emiten apa yang memiliki kinerja menarik kedepannya
Analisa bottom up menurut saya pendekatan yang lebih tepat. Anda put uang anda di emiten bagus itu
Sektor yang jelek juga terbuka opportunity mendapatkan perusahaan yang bagus
Analisa emitennya lbh dl bukan sektornya jika anda mau bersiap untuk mendapatkan saham pemenang.
Analisa top down hanya cocok digunakan ketika anda SUDAH confirm sektor ini menarik. Seperti ketika coal confirm menarik maka kita mencari saham sektor ini yang belum diapresiasi market apa. Itu story kenapa naughty boy ditemukan. Bahkan ketika market sudah euforia sekalipun dimana semua emiten yang ada bau coal terbang semua tetap ada emiten yg berbau coal yang masih belum manggung. Ketika jeli maka kita bisa dapatkan sebelum akhirnya terbang.
Tapi jika kita belum tahu apa sektor yang akan manggung maka menjadi hal yang sulit untuk menebaknya. Hapalan bukanlah hal yang pintar untuk kita lakukan. Kondisi market dulu dan sekarang tidak sama persis.
Problem terbesar berikutnya, kapan kita exit dari sektor yang manggung pun kita tidak tahu tanggal pastinya. Kita mungkin cm bisa liat indikatornya.
kalau saya mungkin akan lihat apakah ada divergence antara saldo inventory dan angka penjualan. Siklus yang baik akan membuat emiten genjot produksi jadi wajar saldo inventory naik, karena produksi berapapun sold out. Tapi ketika siklus mulai berakhir maka diikuti dengan penurunan demand. Stok yang dah keburu banyak keluarnya ga lancar lagi, ini cikal bakal saldo inventory meningkat. Karena permintaan berkurang angka penjualan menurun. Karena stock banyak dan vol penjualan turun maka over supply sehingga harga komoditas nyungsep. Nextnya anda bisa bayangkan sendiri kelanjutannya.
Hal itu pasti akan terjadi pada saham sektor cyclical. Itu kenapa itu disebut cyclical. Problemnya kita tidak tahu Kapan akan terjadinya.
Kalau kita tidak tahu kapan kita bisa tarik uang untuk exit dari cyclical stock yang lagi kt pegang maka tidak ada dana juga untuk serok saham sektor apa yang menarik berikutnya setelah coal?
Ketika dana itu sudah ditarik maka barulah kita pusing duit dipindahin kemana ya? Carilah emiten yang:
- kinerja saat ini bagus
- valuasinya masih menarik
- peluang growth kedepannya masih bagus
Market itu baik hati selalu memberikan kita kesempatan. Ketika saham coal semua sudah naik tinggi saja masih ada emiten yang bisa dilirik asalkan kita jeli apalagi klo sektornya berbeda.
Selalu ada peluang menarik di market. Jika nanti siklus coal berakhir dan ternyata IHSG terlalu euforia hingga anggaplah semua saham di IHSG tidak ada yang menarik lagi (yg saya percaya selalu ada peluang menarik) maka selalu ada arena lain diluar IHSG yang menarik
Bisa saja after coal party, ada peluang di negara lain yang lagi terkapar yang menarik atau ada sektor di IHSG yang market fear berlebihan karena kenaikan harga bahan baku.
Peluang selalu ada tinggal apakah kita niat untuk research dan cari atau tidak.
Jumlah saham IHSG ada 700 lebih. Selalu saja ada saham menarik yang kebanyakan market tidak notice. Anda bisa temukan dan kumpulkan sebelum akhirnya market berebutan membeli saham itu. Itulah contrarian sejati.
Saya tidak peduli sektor apa yang akan manggung berikutnya yang penting saham yang saya beli akan dapat giliran manggung.
-THOWILZ-