TRADING GAPS DAN JENIS-JENISNYA

Pernah dengar peribahasa “terloncat-loncat bagai ulat pinang”? Makna dari peribahasa tersebut adalah kondisi sangat gelisah. Dalam stock market atau pasar modal, fenomena ini bisa saja kita temukan dan akan lazim terjadi terutama saat pasar sedang volatile.

Nah, pada saat pasar modal sedang bergejolak ini lah kita melihat bahwa bukan hanya tupai yang bisa melompat karena terkadang chart menampilkan fenomena yang disebut dengan trading gaps. Yakni, kondisi saat satu candlestick tiba-tiba ‘melompat’ dan menciptakan jarak dengan candlestick berikutnya.

Gap yang terjadi pada trading chart mengindikasikan tidak ada transaksi yang dieksekusi pada level harga tersebut. Hal ini lantaran harga berubah drastis dalam kurun waktu singkat.
Baik lonjakan harga maupun koreksi harga yang terjadi secara drastis akan memicu gap pada chart trading saham yang kita pantau. Fenomena lumrah ini dinamakan ‘gap up‘ jika lonjakannya terbang ke bulan, atau ‘gap down‘ jika koreksinya susut ke jurang.

Tahu kah kamu bahwa trader berpengalaman sering melakukan hal ekstrem dengan berspekulasi dengan short selling saat gap down? Namun, membeli saat harga mendekati support pun dapat kamu lakukan juga saat gap mulai terisi mendekati titik supportnya.

Dalam trading saham, gap terjadi biasanya sebagai implikasi berita atau kejadian yang berkaitan dengan perusahaan emiten. Saat ini hal ini terjadi di banyak saham karena beberapa sentiment, salah satunya kenaikan suku bunga dari The Fed juga ada yang meyakini “Sell in May”

Sejak market dibuka kembali setelah cuti panjang Idul Fitri kemaren, fenomena ini menjadi sebuah pemandangan yang tidak asing jika kita memperhatikan chart $IHSG, begitu juga dengan beberapa saham yang ada. Salah satunya terlihat pada $EMTK

Pada perdangan tanggal [10/5/22] terjadi gap down antara 2690-2790 pada saham $EMTK

Sebagaimana analisa para teknikalis lainnya tentang fenomena gap harga di sebuah saham, saya pun yakin bahwa gap harga pada EMTK akan kembali terisi. Tapi soal kapannya sih tidak tahu yaa


MENGETAHUI JENIS GAP UNTUK MEMANFAATKAN MOMENTUM

Jika kamu ingin memanfaatkan gap yang terjadi, tentu sebelumnya kamu harus mengenal dulu jenis-jenis gap. Nah, beberapa tipe gaps sejatinya dirangkum sebagai berikut:

1. Breakaway Gap
Breakaway gap adalah kondisi di mana pergerakan harga berikutnya berada di luar area support atau resistance, seperti yang terjadi selama rentang perdagangan. Biasanya, gap ini terjadi karena harga aset tengah terkonsolidasi, baik itu menanjak atau memperlihatkan pola perbalikan (reversal).

Biasanya, gap ini tidak akan terisi dalam waktu cepat atau di hari yang sama. Selain itu, volume perdagangan pada masa-masa ini biasanya terbilang tinggi. Ini lantaran traders yang melakukan short selling akan menutupi kerugiannya dengan mengakumulasi aset.

Selain itu, banyak trader juga biasanya berekspektasi akan ada breakout setelahnya, sehingga mereka akan membeli aset didorong rasa Fear of Missing Out (FOMO).

2. Runaway Gap
Runaway gap terjadi ketika pergerakan harga tiba-tiba hilang di grafik dan menimbulkan celah. Padahal, pergerakan harganya sedang mengikuti tren tertentu.

Gap ini merupakan indikasi bahwa pergerakan harga akan tetap mengikuti tren sebelumnya, baik itu sedang uptrend maupun downtrend. Makanya, tak heran jika runaway gap kerap disebut sebagai continuation gap.

Karena tren harga sesudah gap cenderung sama dengan sebelumnya, maka artinya tidak terjadi perdagangan yang signifikan selama gap itu berlangsung.

3. Exhaustionaway Gap
Exhaustion gap adalah sinyal teknis yang ditandai dengan penurunan harga yang terjadi setelah kenaikan cepat harga aset selama beberapa saat sebelumnya. Biasanya, sinyal ini mencerminkan pergeseran signifikan dari aktivitas beli ke aktivitas jual yang bersamaan dengan turunnya permintaan akan suatu aset.

Implikasi dari sinyal tersebut adalah tren harga naik mungkin sudah “lelah” (exhausted) sehingga trennya akan berbalik arah. Biasanya, trader selalu panik dan menjual asetnya pasca gap ini berlangsung.

4. Common Gap
Seringkali terjadi sebagai fenomena tanpa faktor pendorong apapun, juga tidak mengindikasikan momentum apapun.

Disclaimer: meskipun para teknikalis meyakini sebuah gap harga akan terisi lagi, tapi tidak ada satu pun yang bisa memprediksi dengan pasti tentang kapan gap tersebut akan disentuh lagi. Lebih dari itu, EMTK merupakan salah satu saham yang volatilitas yang cukup tinggi. So,DYOR!
#StockbitChallenge #HitYourTargetPrice @Stockbit

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy