$IHSG – Bapak dan anak siapa yang untung duluan
$JAYA si anak usaha dan $PPGL si Bapak usaha, masing-masing telah menerbitkan laporan keuangan tahun 2021.
JAYA si anak usaha, melaporkan laba yang diperoleh dari aktifitas “jasa angkutan darat” sebesar Rp. 5,7 miliar. Untuk mendapatkan laba tersebut, si JAYA harus memiliki asset tetap (Truk dan lain-lain) sebesar Rp. 59,9 miliar. Dengan demikian JAYA si anak menghasilkan Return on Asset tetap (ROA) = 5,7 miliar / 59,9 miliar = 9,5%.
Sedangkan PPGL, si Bapak, memiliki asset tetap hanya sebesar = total asset tetap konsolidasi – asset tetap si JAYA = 61,15 miliar – 59,9 miliar = Rp. 1,2 miliar, tetapi mampu menghasilkan laba dari aktifitas "jasa pengurusan transportasi dan jasa angkutan darat" sebesar = laba konsolidasi – laba si jaya = 20,3 miliar - 5,7 miliar = Rp. 14,6 miliar. Dengan demikian PPGL si Bapak menghasilkan Return on Asset tetap = 14,6 miliar / 1,2 miliar = 1.175%.
Ketimpangan pembagian laba, tentu saja karena transfer laba dari si ANAK kepada si BAPAK dong…. Kata kunci supaya nggak gagal paham atas transaksi transfer laba, maka dibentuklah BAPAK baru, akibatnya BAPAK nya masuk papan akslerasi dan anak-nya malah masuk papan reguler.
Namun demikian, kalau mau diceritakan, ini lumayan panjang dan tidak penting. Yang lebih penting adalah mencari tahu, “kenapa para investor plangtood" ramai mempompom saham si $JAYA yang ROA hanya = 9,5%, bukankah bapaknya si $PPGL yang memiliki ROA = 1.175% jauh lebih bagus untuk dipompom..?
Ah, mungkin itu maksudnya nama aliran yang pompom saham si JAYA "new-funda mental......" artinya sok-sok-an paham fundamental, malahan jadinya funda mental...
Demikian semoga terhibur dihari menjelang libur.