Tentang Utang
Utang itu seperti pisau bermata dua. Jika dikelola dengan baik, utang akan bisa menjadi pendorong pertumbuhan bisnis karena berfungsi sebagai leverage (pengungkit). Sebaliknya jika perusahaan terlalu agresif dalam berutang dan kondisi ekonomi menurun, utang akan membuat kondisi keuangan perusahaan juga menurun.
Buffett mengatakan "Only when the tide goes out do you discover who's been swimming naked".
Perusahaan yang mengandalkan utang saat berekspansi akan mengalami terlihat bagus saat kondisi ekonomi baik. Saat kondisi ekonomi memburuk, akan terlihat perusahaan mana yang bisa mengelola utangnya dengan baik sehingga bisa survive.
Sebagai investor kita bisa melihat bagaimana kondisi keuangan perusahaan ketika membaca laporan keuangan nya. Ada beberapa rasio keuangan yang bisa kita peroleh untuk membantu melakukan analisis saham khususnya terkait aspek leverage.
Pada posting ini saya juga memberikan beberapa kriteria dari para guru investasi yang mereka jadikan patokan dalam melakukan pemilihan saham . Yang perlu dicatat, biasanya mereka tidak terlalu kaku tentang angka batasan selama terlihat masuk akal alasannya. Jadi memang case by case.
Tetap yang jelas, para investor tersebut umumnya tidak menginginkan perusahaan memiliki utang yang terlalu besar karena akan memperbesar risiko. Hal inilah yang harus selalu kita ingat.
Ngopi pagi dulu, jangan lupa.