$SCMA membentuk divergence dimana secara spesifik kondisi divergence yang terjadi pada adalah divergence bullish class A dengan kondisi dimana harga membuat low baru yang lebih rendah tapi indikator membentuk low baru yang lebih tinggi.
Deskripsi lebih lanjut mengenai semua tipe divergence ada di slide pertama
Divergence class A bearish
harga membuat high baru tapi indikator membuat low baru. Besar kemungkinan harga akan turun.
Divergence class A Bullish
Harga membentuk low yang lebih rendah sedangkan indicator membentuk low baru yang lebih tinggi.
_________________________________________________________________
Divergence class B bearish
Harga membentuk double top sedangkan harga membentuk low baru yang lebih rendah.
Divergence class B bullish
Harga membentuk double bottom sedangkan indicator membentuk low baru yang lebih tinggi.
_________________________________________________________________
Divergence class C bearish
Harga membentuk high baru sedangkan indicator membentuk double top
Divergence class C bullish.
Harga membentuk low baru yang lebih rendah sedangkan indikator membentuk double bottom
_________________________________________________________________
Urutan divergence dengan sinyal beli terkuat hingga terlemah adalah:
1.Class A bullish
2. Class B bullish
3. Class C bullish
Sedangkan urutan divergence dengan sinyal jual terkuat hingga terlemah adalah:
1.Class A bearish
2. Class B bearish
3. Class C bearish
Jadi A-B-C baik dalam bearish maupun bullish divergence menentukan kekuatan dari divergence.
Tapi divergence bukanlah sebuah kepastian. Semua strategi dalam teknikal analisis memiliki peluang KEGAGALAN.
Persiapan jika terjadi kegagalanlah yang harusnya ditekankan.
Potensi kegagalan untuk SCMA untuk melanjutkan kenaikan diindikasikan oleh terjadi pola matching high atau tweezer top.
Analisa dianggap salah selama belum take profit.
1/2