BASIC KNOWLEDGE ON FREQUENCY
FOR TRADERS
Jika anda Trader, maka bacalah tulisan ini. Tulisan ini sangat berarti bagi anda, dan akan mengubah banyak hal tentang kehidupan anda di dunia trading.
Ilmu dalam tulisan ini sangat rahasia, kunci utama sukses bagi Scalper. Anda tidak akan menemukannya dimanapun, cari di semua tayangan Youtube, tulisan di website, anda tidak akan menemukannya. Bahkan butuh waktu sangat lama untuk anda menyadarinya, kebanyakan justru tidak sadar dan tidak mengetahuinya. Anda hanya akan tahu jika anda diberitahu.
Pertama-tama, lihat dan amati gambar di bawah.
Frekuensi adalah satuan dalam sekali transaksi jual dan beli saham. Dalam satu waktu saham, misal dalam satu menit, jumlah terjadinya frekuensi setiap saham berbeda-beda. Perbedaan itu, akan berkaitan erat dengan tingkat likuiditas dan volatilitas suatu saham. Pada gambar di bawah, kita bisa lihat bahwa frekuensi terbagi menjadi tiga, 1) frekuensi rendah, 2) frekuensi sedang, dan 3) frekuensi tinggi.
Dalam satu hari perdagangan, market buka selama 4 jam, atau selama 245 menit. Bila kita lihat saham $ADRO pada tanggal 5 Maret 2022, frekuensinya sebesar 50.339, dan apabila dibagi 245 menit, maka setiap menit terjadi 205 frekuensi. Bila dikecilkan lagi dalam detik, berarti setiap detik terjadi 3,5 frekuensi atau bila dibulatkan, terjadi 3 transaksi jual dan beli setiap detiknya. Sedangkan saham $KREN pada tanggal 5 Maret 2022, frekuensinya sebesar 3.552, dan apabila dibagi 245 menit, maka setiap menit terjadi 14,5 frekuensi. Bila dikecilkan lagi dalam detik, berarti setiap 4 detik terjadi 1 frekuensi. Ini menunjukan saham $ADRO berfrekuensi tinggi, sedankan saham $KREN berfrekuensi rendah.
Sehingga semakin tinggi frekuensi, resiko akan semakin rendah. Karena akan terhindar dari harga yang tiba-tiba terjun jatuh ke bawah. Sebab dalam frekuensi tinggi, Buyer atau Seller sulit menuju ke banyak tick, karena baru turun 1 tick saja, sudah banyak Buyer dan Seller lain yang menghadang. Oleh karena itu semakin tinggi frekuensi, semakin likuid suatu saham, dan semakin rentah volatilitas. Sebaliknya semakin rendah frekuensi, semakin tidak likuid suatu saham dan semakin tinggi volatilitas.
Apa itu volatilitas, bisa lihat https://stockbit.com/post/8086394
Kita tahu bahwa saham yang berfrekuensi rendah, tidak likuid, dan bervolatilitas tinggi adalah saham yang high risk/ beresiko tinggi, kurang aman bagi modal anda. Sebaliknya saham yang berfrekuensi tinggi, sangat likuid, dan bervolatilitas rendah adalah saham yang low risk/ beresiko rendah, sangat aman bagi modal anda.
Bagaimana mengatur style trading berdasarkan resiko, bisa lihat https://stockbit.com/post/8016722
Karena pada saham yang berfrekuensi tinggi, ketika anda punya target Stoploss, ketika harga turun pada posisi harga target Stoploss anda, anda bisa keluar dengan cepat. Berbeda pada saham yang berfrekuensi rendah, ketika anda punya target Stoploss, sekali turun bisa langsung jatuh 5% - 10% ke bawah, apabila anda tidak sempat Cutloss, modal anda bisa langsung berdarah dalam sekali hentakan.
Pantau Done Detail sangat berguna untuk memperkirakan berapa jumlah frekuensi setiap menitnya. Misal apabila diperkirakan dalam 1 menit terdapat 41 frekuensi, berarti apabila dikali 245 menit, hasilnya sekitar 10.000 frekuensi dalam 1 hari. Sampai disini, anda dapat tentukan standar untuk berapa frekuensi per menitnya bagi anda, sehingga anda memutuskan untuk Trading / Scalping pada saham itu. Memperkirakan jumlah frekuensi dalam 1 menit, juga dapat melalui kecepatan transaksi yang terjadi di Done Detail atau di Running Trade. Kecepatan transaksi tersebut merupakan gambaran dari seberapa tinggi frekuensi tersebut.
Bisa gunakan RTI Business untuk melihat Top Frekuensi selama 1 hari, 1 minggu, atau 1 bulan. RTI Business berguna untuk screening saham-saham yang dipilih berdasarkan frekuensi.
VOLUME & FREQUENCY
Pada umumnya rasio jumlah volume sama dengan jumlah frekuensi. Namun apabila ditemukan jumlah volume lebih besar dari jumlah frekuensi, berarti per sekali transaksi jual dan beli menggunakan uang besar/ Big Money. Penggunaan Big Money dalam transaksi merupakan tanda bahwa transaksi tersebut dilakukan oleh Big Player/ Big Fund. Sebaliknya apabila ditemukan jumlah volume lebih kecil dari jumlah frekuensi, berarti per sekali transaksi jual dan beli menggunakan uang kecil/ Small Money. Penggunaan Small Money dalam transaksi merupakan tanda bahwa transaksi tersebut dilakukan oleh Small Player/ Ritel.
Dapat diartikan bahwa volume > frekuensi = akumulasi dan volume < frekuensi = distribusi. Maka apabila volume > frekuensi mengindikasikan bahwa harga di masa akan datang besar probabiliti akan naik. Sebaliknya apabila volume < frekuensi mengindikasikan bahwa harga di masa kana datang besar probabiliti akan turun.
Dalam memudahkan mengukur rasiko volume dibagi dengan frekuensi, maka kita dapat gunakan simbol V/F. Semakin kecil V/F berarti distribusi, dan semakin besar V/F berarti akumulasi. Saya sendiri membagi V/F menjadi 3 kategori:
1. Lebih kecil dari 50 V/F. Semakin kecil V/F, berarti distribusi semakin puncak
2. 50 s.d 100 V/F. Periode Mark Up, atau masih awal-awal distribusi
3. Lebih besar dari 100 V/F. Periode akumulasi
Saya sendiri untuk Scalping, senang menggunakan saham yang V/F nya No. 2, yaitu 50 s.d 100 V/F, karena besar probabiliti sahamnya terus dinaikan. Kalau V/F nya No. 3, yaitu lebih besar dari 100 V/F, cenderung harga akan diturunkan lagi setelah naik, karena masih periode akumulasi Big Player ingin membeli harga bawah, namun pada waktu yang lebih lama, saham seperti ini akan naik lebih tinggi. Sebaiknya hindari No. 1, yaitu lebih kecil dari 50 V/F, karena posisi harga yang sudah di atas besar kemungkinan tidak berumur panjang.
Dalam hal resiko, No. 1 yaitu lebih kecil dari 50 V/F adalah high risk, No. 2 yaitu 50 s.d 100 V/F adalah middle risk, sedangkan No. 3 yaitu lebih besar dari 100 V/F adalah low risk. Semakin rendah resiko, semakin aman bagi modal anda.
Semoga bermanfaat...
***
Ilmu dalam tulisan ini Gratis untuk anda.
Apabila tulisan ini bermanfaat bagi anda, mohon berikan Tips kepada penulis. Penulis senang walau Tips yang diberikan hanya Rp. 5.000,- perak saja, karena walau jumlahnya kecil dalam rupiah tetapi nilainya besar bagi penulis. Tips yang diberikan merupakan bentuk apresiasi kepada penulis bahwa tulisan ini benar-benar bermanfaat.
Terima kasih.
@stockbit $IHSG