‘Menggoreng’ Saham dan Berbagai Kejahatan di Pasar Modal
Ada tiga jenis kejahatan di pasar modal yang sering terjadi, yaitu, market manipulation, insider trading, dan front running.
Menggoreng saham merupakan salah satu kejahatan pasar modal yang ditengarai cukup sering terjadi di Indonesia. Namun, goreng-menggoreng saham bukan satu-satunya kejahatan di pasar modal. Secara umum, ada tiga jenis kejahatan di pasar modal yang sering terjadi, yaitu, market manipulation, insider trading, dan front running.
Manipulasi laporan keuangan, pemberian informasi yang menyesatkan, penggelapan uang perusahaan publik oleh manajemen, atau penggelapan uang nasabah oleh perusahaan keuangan, adalah contoh kejahatan yang juga kerap terjadi dan merugikan investor di pasar modal. Namun, ini bukanlah modus kejahatan unik di pasar modal.
[...] selengkapnya bisa dibaca di katadata https://bit.ly/3HPpidQ
Tapi perlu diingat, risiko kerugian adalah bagian yang inheren dari sebuah investasi. Jadi kerugian dalam berinvestasi di pasar modal adalah sebuah kewajaran. Jangan pernah mengasosiasikan setiap kerugian dengan kejahatan. Sektor pasar modal tak berbeda dengan sektor lainnya, selalu ada pihak yang berbuat kriminal, namun mereka adalah minoritas. Semua tergantung dari karakter pelaku, kesempatan, dan tentu bagaimana hukum ditegakkan.
Bagi masyarakat luas, untuk meminimalisasi risiko menjadi korban kejahatan di pasar modal, adalah sangat penting untuk memilih perusahaan keuangan atau perusahaan investasi yang memiliki tata kelola (governance) yang baik. Walau bukan menjadi jaminan, perusahaan dengan skala lebih besar, perusahaan yang berasal, dan terikat pada aturan, dari negara lain dengan penegakan hukum yang lebih baik, biasanya memiliki tata kelola yang lebih baik. Namun, perusahaan lebih kecil dari negara berkembang bisa jadi memiliki tata kelola dan etika bisnis yang baik.
Artikel ini telah tayang di https://bit.ly/3J4vVJu dengan judul "Riki Frindos : ‘Menggoreng’ Saham dan Berbagai Kejahatan di Pasar Modal " , https://bit.ly/3HPpidQ
Penulis: Riki Frindos
Editor: Yuliawati
$IHSG $ARTI $GREN $ENVY $TELE