imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

7 Mitos Valuasi Saham

Terdapat beberapa anggapan atau mitos tentang valuasi yang sebenarnya kurang tepat. Beberapa di antaranya bisa membuat kita melakukan kesalahan yang cukup fatal.

MITOS 1: Hasil valuasi saham selalu berupa target harga
KENYATAAN: Tidak selalu seperti itu. Saya pribadi melakukan valuasi untuk mengetahui rate of return tahunan yang bisa diperoleh dan kemudian membandingkannya dengan instrumen lain misalnya ORI. Jika lebih bagus berarti layak.

MITOS 2: Valuasi harus sangat presisi
KENYATAAN: Valuasi bukanlah ilmu eksakta yang bisa dilakukan dengan sangat presisi. Lebih baik kita memberikan range nilai yang masuk akal sebagai patokan.
Prinsipnya: lebih baik kira2 benar daripada benar2 salah

MITOS 3: Semakin kompleks model valuasi, semakin akurat hasilnya
KENYATAAN: Justru sebaliknya, semakin kompleks modelnya, kemungkinan untuk salah semakin besar karena asumsinya semakin banyak.
Tetapi tetap diingat: Make it simple but not simpler

MITOS 4: Saham dengan P/BV atau PER rendah pasti murah
KENYATAAN: Banyak saham yang tidak pernah memiliki P/BV atau PER dengan alasan yang jelas: bisnisnya tidak prospektif. Atau bisa juga bisnisnya sudah memasuki masa senja.

MITOS 5: Valuasi tidaklah penting karena harga saham ditentukan oleh para pelaku pasar
KENYATAAN: Dalam jangka pendek bisa dikatakan begitu. Namun dalam jangka panjang, harga saham cenderung akan mengikuti nilai wajarnya.

MITOS 6: Valuasi objektif karena bersifat kuantitatif (melibatkan angka dan perhitungan)
KENYATAAN: Ketika melakukan valuasi, akan selalu ada asumsi yang harus kita gunakan, sehingga ada kemungkinan munculnya bias yang mempengaruhi hasilnya.

MITOS 7: Pasar selalu salah menetapkan harga
KENYATAAN: Hanya karena hasil valuasimu berbeda dengan harga pasar berarti pasar salah. Pada saham-saham yang sering diamati oleh para analyst, kemungkinan bahwa harga sahamnya sudah merefleksikan harga wajarnya sangat tinggi. Carilah potensi trigger yang bisa menyebabkan penilaian pasar terhadap harga wajarnya salah dan lakukan valuasi pada saham tersebut.

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy