Simulasi Machine Learning UBS terkait return per sektor 2022
=======================================
Sebuah data menarik yang lagi dibahas di chat para investor.
Data yg awalnya dishare oleh akun Twitter WallStJesus terkait hasil simulasi Machine Learning dari UBS.
Jika kita lihat mereka memasukkan beberapa parameter terkait faktor yang potential akan dihadapi di 2022.
Beberapa faktor itu adalah:
1. Kenaikan suku bunga (UBS menggunakan bond US 10 tahun)
2. Kenaikan harga OIL
3. Ekspektasi terhadap kebijakan the Fed
4. Faktor2 lainnya
Dari faktor tersebut dihitung korelasinya terhadap kinerja masing2 sektor dengan memasukkan perkiraan seberapa besar faktor tersebut akan terjadi di semester 1 dan 2 2022 ini.
Jika kita lihat maka baik di semester 1 dan 2, sektor yang paling menarik adalah sektor energy dan Financial untuk semester 1 ini.
Pharmacy dan consumer goods kebutuhan pokok menjadi primadona untuk semester 2 ini.
Sejujurnya saya ga gitu peduli sektor mana yg akan naik semester 1 dan 2 nanti. Saya selalu believe kita sulit untuk timing the market.
Tapi satu sisi tampaknya data ini mungkin menjawab kenapa ada inflow uang ke XLE yang merupakan indeks energi. Tidak heran dalam 5 hari terakhir XLE mengalami kenaikan +10.36%.
Tidak heran juga ketika Goldman Sach pun memiliki confident tinggi untuk sektor energi di tahun 2022 ini.
Tidak heran jika banyak orang yang sempat pesimis ketika saham energi yang sudah naik ratusan persen mengalami koreksi menjadi kembali optimis.
Karena kembali kepada realitas, ketika kinerja bagus semua orang akan kembali tertarik dengan industri/emiten itu.
Tidak heran juga ketika ada orang yg bilang harga saham yg sudah naik 5x lipat dalam 1 tahun adalah saham yang sangat mahal tetapi malah membeli hampir 20% diatas harga yg dia bilang mahal itu.
Sungguh tidak heran ketika orang yang memberikan Outlook negatif dalam sekejap nyata berubah pandangan.
At the end semua akan kembali kepada
Kinerja, kinerja, kinerja.......
Investor yang baik adalah investor yang selalu bisa mengedepankan logika akal sehat dalam pengambilan keputusan investasinya dan mengabaikan segala noise yang mencoba menjauhkan anda dari logika akal sehat dari pihak pihak ababil.
-THOWILZ-
1/3