Perusahaan Berkualitas dengan Harga yang Wajar
Mengawali tahun 2022 ini, saya ingin menulis artikel untuk menyegarkan ingatan saya dan pembaca bahwa pentingnya untuk memiliki saham perusahaan berkualitas tinggi yang dibeli di harga yang wajar untuk jangka panjang. Kualitas yang melekat pada perusahaan bisa menjadi pendorong pertumbuhan value perusahaan dalam jangka panjang serta dapat menjadi daya tahan yang kuat untuk melewati masa sulit.
Membeli perusahaan berkualitas di harga yang wajar adalah Value Investing yang sebenarnya. Banyak investor yang gagal paham mengenai strategi ini, dimana mereka menganggap Value Investing hanya sekedar membeli perusahaan yang murah atau undervalue, namum mereka mengabaikan faktor kualitas. Dengan demikian muncullah istilah Quality Investing yang pertama kali saya dengar istilah ini dari seorang investor asal Inggris yang bernama Terry Smith, sebagai respon terhadap banyaknya penyalahgunaan strategi Value Investing itu sendiri.
Banyak investor hebat di dunia telah berevolusi untuk lebih fokus pada perusahaan yang berkualitas tinggi. Dalam artikel saya berjudul 'Transisi dalam Memahami Value’: https://bit.ly/3JAALzc , diceritakan bagaimana Warren Buffett dengan bantuan dari Charlie Munger dan inspirasi dari Philip Fisher serta pengalaman berharga dari akuisisi See's Candies, beralih dari investor yang sekedar mencari perusahaan murah menjadi investor yang menyukai perusahaan yang berkualitas dengan harga yang wajar. Li Lu, C.T Fitzpatrick dan Mohnish Pabrai adalah tiga murid Buffett yang telah melakukan transisi serupa, dimana mereka memperhatikan faktor kualitas terlebih dahulu sebelum bertanya berapa harga sahamnya. Ibarat suatu barang, yang berkualitas pasti lebih memuaskan dan tahan lama dibanding barang yang kualitasnya buruk meskipun harganya murah.
"See's Candies - it was acquired at a premium over book [value] and it worked. Hochschild, Kohn, the department store chain was bought at a discount from book and liquidating value. It didn't work. Those two things together helped shift our thinking to the idea of paying higher prices for better businesses.(Charlie Munger)
Tidak ada definisi universal tentang apa itu perusahaan berkualitas tinggi, tetapi menurut saya mereka merupakan perusahaan yang proses bisnisnya sederhana dan mudah dimengerti, model bisnis yang capital-efficient, produk atau jasanya selalu diinginkan dan dibutuhkan, memiliki keunggulan kompetitif yang kuat, dominan di industrinya, menikmati high barrier to entry, dan masih tersedianya kesempatan untuk berekspansi sehingga ruang atau prospek pertumbuhannya di masa yang akan datang sangat menjanjikan.
Berdasarkan aspek manajemen, perusahaan berkualitas dioperasikan oleh manajemen yang hebat yang dapat beradaptasi dengan perubahan, memiliki pengalaman industri, memiliki kepentingan yang selaras dengan pemegang saham mereka dengan turut membeli banyak saham perusahaannya sendiri (skin in the game), dan memiliki rekam jejak dalam mengalokasikan modal dengan terampil. Biasanya, perusahaan berkualitas juga memiliki manajemen yang dipimpin oleh founder perusahaan yang ikut mengendalikan dan mengoperasikan bisnisnya (founder-led companies)
Atribut lainnya termasuk menghasilkan: margin keuntungan yang menarik, tingkat pengembalian yang tinggi atas modal yang diinvestasikan, dan arus kas bebas yang kuat. Mereka juga memiliki struktur neraca yang kokoh dan memiliki kemampuan untuk menginvestasikan kembali ekuitasnya ke dalam bisnis dengan tingkat pengembalian yang tinggi. Ini sering disebut sebagai 'compounding machine'.
“The ideal business is one that earns very high returns on capital and that keeps using lots of capital at those high returns. That becomes a compounding machine.” (Warren Buffett)
Salah satu contoh perusahaan berkualitas tinggi yang ada di dunia adalah See's Candies. Perusahaan ini tidak memiliki eksposur penjualan secara global, namun bagi Buffett, perusahaan ini bisa memberikan dividen atau keuntungan yang besar ke markas Berkshire untuk diinvestasikan kembali ke perusahaan menarik lainnya. Coba simak pendapat dari Buffett berikut:
"We've tried 50 different ways to put money into See's. If we knew a way to put additional money into See's and produce a quarter of what we're getting out of the existing business, we would do it in a second. We love it. We play around with different ideas, but we don't know how to do it."
"If we hadn't bought See's, we wouldn't have bought Coke. So thank See's for the $12 billion. We had the luck to buy the whole business and that taught us a lot."
Bagaimana Anda mengidentifikasi bisnis berkualitas tinggi? Anda harus memiliki mindset yang benar terlebih dahulu dengan menganggap memiliki saham berarti menjadi bagian dalam kepemilikan bisnis. Hal ini juga penting untuk bisa terus tahan memegang saham dalam jangka panjang sambil melewati fluktuasi pasar dengan nyaman disamping anda juga memiliki kesabaran.
Sekali lagi, kepemilikan saham sebagai bukti kepemilikan akan suatu bisnis dan bukan hanya selembar kertas. Ini membantu menghilangkan beberapa pengaruh emosional dan bias yang dihadapi investor dan memandu investor untuk fokus pada faktor kunci yang akan mendorong pertumbuhan value di masa depan.
Dalam jangka pendek, harga saham dapat bergerak secara acak dan terkadang tidak sesuai dengan kinerja bisnis yang mendasarinya. Namun dalam jangka panjang, harga suatu saham akan mengikuti kinerja bisnis yang mendasarinya, dan ini sudah terbukti dan tidak perlu diperdebatkan. Investor yang bijak dapat memisahkan antara kinerja harga saham dengan kinerja bisnis perusahaan.
Selain memiliki mindset yang benar, Anda juga harus memiliki pemahaman yang baik tentang bisnis yang mendasarinya untuk memperkuat keyakinan Anda. Karena bagaimanapun seorang investor hebat dia biasanya juga merupakan pebisnis hebat, sebaliknya seorang pebisnis hebat dia biasanya juga seorang investor bebat. Untuk lebih jelasnya tentang mindset seorang pemilik bisnis bisa di baca di sini: https://bit.ly/3HpCt4w
Untuk mengidentifikasikan bisnis yang berkualitas, maka luangkan waktu untuk meneliti mengenai: Apa yang dikerjakan perusahaan dan bagaimana proses bisnisnya? Apakah high capital requirements? Produk apa yang mereka hasilkan? Apakah barang yang consumable, durable, atau comodity based? Apakah perusahaan bisa menentukan sendiri harga produknya? Apakah produknya rentan terhadap regulasi pemerintah? Apa keunggulan perusahaan dalam industrinya? Apakah perusahaan memiliki budaya organisasi yang etis? Apakah perusahaan lebih efisien dibanding kompetitor? Apakah perusahaan memiliki jaringan distribusi yang lebih luas? Mengapa pelanggan lebih memilih produk perusahaan dibandingkan kompetitor? Apakah perusahaan mampu memanfaatkan teknologi? Apakah perkembangan teknologi akan memengaruhi bisnis secara positif atau negatif? Apakah perusahaan terus berinovasi dan memiliki divisi RnD yang baik? Apakah bisnisnya membaik atau memburuk? Bagaimana prospeknya di masa yang akan datang? Bagaimana kualitas manajemennya? Apakah manajemen turut membeli saham perusahaan? Apakah manajemen mengalokasikan modal dengan efektif dan efisien? Apakah manajemen mengeksekusi setiap rencananya dengan tepat?
Sebuah bisnis dengan historis profitabilitas yang tinggi menawarkan proposisi risiko yang lebih rendah daripada perusahaan start up atau perusahaan teknologi yang menjanjikan angan-angan yang belum terbukti (story-companies). Perusahaan berkualitas lebih teruji di setiap siklus ekonomi dan mereka terkadang memang membosankan, mereka tidak menarik persaingan. Membeli saham perusahaan berkualitas merupakan Margin of Safety yang paling utama, sebagaimana artikel berikut: https://bit.ly/3sSEORK
Setelah Anda mengidentifikasi bisnis berkualitas tinggi, pertanyaan selanjutnya adalah berapa harga yang pantas untuk dibayar? Perlu diingat bahwa Buffett membayar tiga kali lipat nilai buku untuk See's Candy dan kelipatan P/E di atas 20x untuk pembelian Coke terakhirnya. Jadi, jika Anda dapat menemukan bisnis berkualitas tinggi, mereka memang layak dibayar dengan valuasi yang wajar (atau mahal menurut penganut deep value investing) karena memang kualitas tinggi yang melekat padanya. Untuk lebih jelasnya tentang harga yang wajar, bisa di baca di sini: https://bit.ly/3JyZlAH
"Is Costco worth 25 times earnings? I think: Yes. Am I ready to sell any Costco? No. Would I buy more Costco at 25X earnings? I’m probably wrong, but I’d certainly rather buy Costco at 25X earnings than 90% of the other stocks." (Charlie Munger)
“If you’re in a lousy business for a long time, you’re going to get a lousy result even if you buy it cheap.” (Warren Buffett)
Menemukan perusahaan berkualitas dengan harga yang wajar itu memang agak sulit karena stok mereka di bursa terbatas. Apalagi menemukan perusahaan berkualitas dengan harga murah/undervalue, itu jauh lebih sulit. Kesempatan seperti itu bisa kita temui dalam kondisi market yang sedang mengalami crash. Inilah keuntungan berinvestasi di bursa saham atau pasar modal, dimana kita bisa mendapatkan perusahaan berkualitas dengan harga yang murah dimana hal ini mustahil dilakukan jika kita membeli perusahaan secara negoisasi langsung atau di luar pasar modal. Untuk lebih jelasnya tentang hal ini, saya bahas di tulisan selanjutnya. InshaAllah, setiap bulan saya berbagi insight di forum Stockbit ini.
Semoga bermanfaat.
$EKAD $SIDO $SMSM $ULTJ