Investor terbiasa baggers
Tulisan ini saya mulai dengan cerita yg tidak ada hubungan dengan saham.
Dulu di kampus saya ada yg namanya kelas unggulan. 40 anak dengan IPK tertinggi di angkatan dikumpulkan dalam 1 kelas.
Ketika semester 5 ada peminatan, dibuatlah peminatan baru khusus dengan kapasitas 30 orang. Syarat masuk peminatan itu cukup tinggi. Uniknya dari 40 anak di kelas unggulan itu banyak yg ga berani apply ke kelas unggulan itu sehingga dibawah kuota. Sedangkan ada yg diluar kelas unggulan itu nekad daftar dan diterima karena kurangnya kuota.
Sang pendatang baru di komunitas ini terbiasa dengan teman2 kelas yg sudah senang mendapatkan nilai B. Batas nilai B saat itu 75-85.
Alkisah sang pendatang baru mendapatkan nilai 81. Dia menggunakan teknik merendah tuk ditinggikan. Menggunakan kalimat andalan mahasiswa, "duh nilai gw jelek". Menunggu dijawab "berapa bro?". Lalu dijawab "81". Lalu menunggu dijawab "dah hebat kali 81".
Dia gunakan jurus itu di komunitas baru ini, responsenya cukup mengejutkan. Karena temen2 yg dia tanya jawabannya kurang lebih gini. "sama nih gw jg jelek". Lalu dia tanya berapa? Anak2 komunitas ini menjawab kisaran 87-91 adalah nilai jelek, karena mereka terbiasa dapat 100.
Sang pendatang baru ini menghampiri saya lalu bilang, anak2 sini gila ya masa 91 dibilang jelek.
Saya cuma jawab : welcome bro, inilah ga enaknya jadi anak kelas unggulan yg terbiasa dapat nilai sempurna.
Sama halnya dengan di komunitas saham. Banyak yg belum terbiasa didalam kelas unggulan tersebut akan mencoba pamer ketika belum seberapa ataupun tebar fear karena dari kapasitasnya tidak bisa melihat hal yg lebih besar lagi.
Kita tidak bisa memaksakan kapasitas tiap orang sama. Jadi saran saya jika ada yang tebar fear di saham pilihan anda, stay cool saja ga sah debat berlebih. Anda cuan oke, stay coal aja ga sah dipamerkan.
Tidak ada investor multibagger yg tidak terbiasa melihat harga sahamnya koreksi lumayan dan terbang tinggi. Itu adalah bagian dari proses meraih multibagger.
Jadilah investor yg stay cool ketika harga saham turun dan naik tinggi karena kita adalah
INVESTOR TERBIASA BAGGERS
-THOWILZ-