Coal 200 Dollar, Follower 20k
Kebetulan yang aneh.
Hari ini akhirnya coal menyentuh 200 dollar.
Sejak Juni 2021 tanda - tanda coal akan ke 200 Dollar memang sudah terlihat. Terutama setelah AS mengumumkan bahwa komponen utama penyumbang inflasi terbesar mereka adalah sektor energi.
https://bit.ly/3vcD5Eq
Melihat data tersebut, saya menjadi semakin yakin untuk keep hold saham di sektor energi.
Dan September 2021, 3 bulan kemudian, energy crisis wreak havoc di seluruh Eropa. Benua yang katanya mau ESG tapi pada akhirnya harus menderita karena kelangkaan energi.
Sebenarnya inflasi energi seperti ini bukanlah hal yang baik jika terjadi dalam jangka panjang karena kondisi begini bisa memicu social unrest dan bahkan peperangan.
Negara - negara yang kekurangan energi akan melakukan berbagai cara agar bisa mendapatkan energi. Salah satunya sekarang Eropa menuduh Rusia sebagai biang krisis energi di sana.
Tapi apapun itu kondisi energi dunia saat ini memang sedang kritis. Semua negara yang menghadapi musim dingin panic buying. Sedangkan negara penghasil energi juga tidak maksimal dalam menghasilkan produksi energi. Dari data kementerian ESDM, produksi dan ekspor batubara Indonesia di Agustus 2021 justru turun. Efek dari adanya larangan ekspor pada beberapa perusahaan coal.
https://stockbit.com/post/6910904
Untuk sektor energi, saya percaya trio BUMN Energi $PTBA $ELSA $PGAS akan mencapai target produksi sesuai yang diamanatkan pemerintah.
Sebenarnya sektor energi swasta juga banyak yang menarik seperti ITMG INDY ADRO RAJA MEDC tapi pada akhirnya hidup harus memilih.
Sektor perkapalan dan infrastruktur tambang juga akan mendapatkan berkah dari commodity boom kali ini.
Just keep hold till cuan.
Thanks anyway buat semua orang yang sudah mendukung saya di Stockbit.
Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc