$IHSG – IPO vs Back door listing
$ZBRA melaporkan disini https://stockbit.com/post/7149831 Dari total saham right issue 17,1 juta lot, emiten sukses menjual saham right issue sebanyak 96,6% atau sebanyak 16,5 juta lot, hanya menyisakan 576,9 ribu lot (3,4%) yang tidak ditebus.
Inilah yang menyebabkan beberapa perusahaan memilih jalur back-door listing, sebab tidak ada kewajiban seluruh saham baru yang diterbitkan harus laku 100%. Berbeda dengan IPO dimana seluruh saham baru yang diterbitkan pada saat IPO harus laku terjual 100%, yang kewajibannya dibebankan kepada penjamin emisi alias underwriter alias sekuritas untuk menjamin seluruh saham IPO laku terjual.
Itu sebabnya jika IPO, maka yang berkuasa adalah sekuritas, sehingga posisi sekuritas dapat menekan emiten/ PSP, untuk membuat kesepakatan bersama yang dapat melidungi kepentingan sekuritas. Yang pada akhirnya anda akan terbagong-bagong kenapa beberapa saham baru saja IPO, harganya mendarat di gocap, hanya membutuhkan waktu kurang dari 1 tahun.
Selain itu, men-tbk-kan perusahaan lewat jalur IPO adalah jalur yang panjang, penuh verifikasi sana dan sini, oleh otoritas, memastikan bahwa emiten tersebut “dipakasa” agar menjadi layak IPO, walaupun sebenarnya “jauh daripada layak”. Semua butuh biaya besar untuk menjadikan emiten tersebut “layak IPO”.
Berbeda dengan back door listing, ini dapat diartikan sebagai penyelamatan emiten yang hidup segan, matipun tak mau, seperti ZBRA sebelum diakuisisi terbalik oleh DNR. Tentu saja kedatangan DNR menyelamatkan ZBRA adalah secara tidak langsung menyelamatkan muka daripada otoritas yang memberikan izin go-public kepada emiten yang tidak layak IPO, tetapi karena satu dan lain hal, berubah menjadi layak IPO menurut otoritas.
Sekarang tugas kita bagaimana mencari emiten harga gocap yang berpotensi untuk di-back-door listing kan pada masa mendatang. Itulah saham gocap yang menggoda anda untuk berzudi. Tetapi tetap waspada jebakan betmen saham gocap bangkit dari kubur.
Demikian semoga bermanfaat, dan salam saham gocap.