Hikayat Right Issue $HMSP

Di tahun 2015 HMSP melakukan Right Issue terbesar di Asia Tenggara. Nilai Right Issue tembus 20,7 Triliun di harga 77.000 rupiah atau sekitar 3080 rupiah setelah Stocksplit.

https://bit.ly/2UDdLes

https://bit.ly/3D4kTSr

Dengan right issue tersebut kepemilikan saham publik di HMSP naik dari 1,82% menjadi 7,62%.

HMSP dan Philip Morris langsung dapat duit 20 Triliun free dari semua investor.

Waktu itu Phillip Morris tidak tebus saham sama sekali. Semua RI diserahkan ke umat yang lebih berhak.

Fund manager dan institusi banyak yang tebus right issue HMSP di valuasi PER 40 waktu itu. Kata para analis waktu itu, HMSP di PER 40 itu masih undervalued. Malah masih rekomendasi buy waktu itu HMSP di PER 40. Dan lihat sekarang HMSP PER 13 rekomendasi analis adalah jual.

https://bit.ly/3ggjMFl

6 tahun kemudian setelah saham right issue diserahkan ke Umat. HMSP anjlok ke 955 rupiah. Investor yang tebus right issue di harga 3080 rupiah semuanya nyangkut. Yang tidak nyangkut hanya investor yang sempat jualan di harga 4000-5000 rupiah.

Dana right issue HMSP yang 20 Triliun lebih itu kemudian digunakan untuk bayar dividen dan coba tebak siapa yang dapat dividen paling banyak? Phillip Morris.

Waktu itu habis right issue, HMSP rally sampai ke harga >100.000 setelah itu HMSP Stocksplit. Habis Stocksplit, harga HMSP jadi 5000.
https://bit.ly/3z1zImi

Dan setelah itu here comes sell off. Semua institusi menyerahkan saham hasil right Issue mereka ke Umat yang lebih berhak.

HMSP terjun dari 5000 ke 4000 lalu ke 3000 dan sekarang 955.

Pelajaran penting yang bisa diambil adalah jangan pernah beli saham yang PER >20.

Sekarang kita lihat $BBCA katanya akan Stocksplit juga. Semoga saja nasib BBCA tidak seperti HMSP dan $UNVR yang setelah Stocksplit malah harganya anjlok dalam never ending downtrend.

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc