Jangan Serakah dan Selalu Berusaha
tidak sedikit dari kita yang berharap kita bisa melipat gandakan uang di pasar saham.
apalagi setelah melihat bagaimana beberapa orang memperlihatkan keuntungan yang sampai 100% bahkan lebih.
itu normal sebagai seorang manusia, berharap uang sejuta jadi dua juta, sepuluh juta jadi dua puluh juta bahkan kalau bisa 50 juta jadi 1 milyar.
sayangnya tidak semua orang paham bagaimana caranya.
bahkan beberapa teman saya ada yang kehilangan sampai 90% modalnya, ingat hilang atau rugi 90% modalnya. ini seperti 10 juta hanya sisa 1 juta saja. 20 juta sisa 2 juta saja.
dan yang lebih naas, terkadang uang itu terkunci tanpa bisa diambil lagi, karena terjerembap di dasar bursa.
bahkan hingga hilang karena delisting.
tapi tidak semua orang juga mengalami nasib tersebut, beberapa orang yang memang mau belajar tidak asal masuk pasar (seharusnya) tidak akan tertipu oleh transaksi di pasar. meski itu juga hanya "seharusnya" karena tidak semua yang sudah "tahu" bisa menggunakan ilmu pengetahuannya ketika melihat papan harga tiba-tiba menghijau tau memerah pekat.
jika anda memang tidak diberkahi Tuhan dengan rejeki yang besar, sepertinya kita memang harus berusaha dengan keras.
hingga setidaknya Tuhan kasihan pada kita dan kita bisa pelan-pelan membuka pintu rejeki kita.
menurut saya, tidak serakah bukan berarti kita harus membeli saham yang punya value atau nilai yang sedang rendah misal pbv-nya kecil.
kita boleh ikut riuh-ramainya saham bank mini bahkan teknologi, tapi selalu ingat porsi dan titik entry.
apabila kita tidak serakah, selalu merasa yang penting uang di genggaman kita tidak berkurang, kita akan bisa lebih bijak untuk lanjut mengambil langkah.
benar bahwa high risk - high return, tapi selalu ingat bahwa ilmu kita terbatas, begitu juga informasi kita.
dan pahami bahwa untuk mengembalikan kerugian 50% kita harus menghasilkan 100% pasca rugi.
dan tidak semua orang pantas kita percaya, bahkan untuk orang yang kita percaya, cukup biar dia tidak dipersalahkan karena kesalahan prediksinya, kita cukup menanam dan berharap secukupnya.
untuk orang-orang yang sekarang tersangkut, ingat bursa kita sangat luas
jangan asal average down, masih ada ratusan saham lain yang mungkin lebih pantas menerima uang kita. apabila anda belum yakin biarkan suatu saham merah membara. apabila ternyata naik, kita tetap bisa bersyukur karena kerugian kita berkurang.
dan apabila harga makin merah padam, kita bisa bersyukur karena tak jadi merugi.
hanya ingat, selalu tanam uang kita di saham yang sudah kita benar-benar yakin bahwa harganya besok atau besok-besok nya lagi pasti akan lebih tinggi dari harga beli kita.
dalam posisi rugi mungkin kita bisa belajar, memang yang terbaik adalah berusaha untuk cuan, bukan berusaha untuk sekedar mengurangi rugi.
tapi apabila nasi sudah jadi bubur.
kita tetap bisa berusaha. sambil bersyukur karena sudah belajar dan semoga ke depan bisa bersyukur karena tidak rugi dan malah kalau bisa untung.
kalau kemudian ada yang bertanya emiten apa yang pantas kita usahakan, saya akan bertanya balik, pada hal apa anda memiliki informasi paling besar?
untuk saya, sejujurnya lebih mudah untuk menebak berapa kira-kira dividen yang akan dibayarkan dari bagaimana kinerja suatu emiten. begitu saya yakin 5-10% modal akan saya konversikan jadi saham emiten tsb. tentu pada harga yang menurut saya paling pas.
atau bisa juga jika suatu kinerja emiten cemerlang tetapi harga juga sudah naik dari beberapa bulan sebelumnya, saya akan masuk pada suatu supportnya, menggunakan fitur otomais (GTC) tentunya, tapi tentu dengan jumlah modal yang lebih kecil, <2% misalnya.
dua cara di atas menurut saya cara paling mudah, dan hampir selalu bekerja baik.
atau setidaknya memiliki win rate yang tinggi, tapi saya tekankan jangan berharap untuk bagger dengan dua cara sederhana di atas kecuali kita memang pada suatu fase tertentu, misal beberapa emiten kesehatan karena pandemi, atau mungkin beberapa emiten batubara karena harga komoditasnya.
selamat berusaha, karena mungkin itu yang akan mengantarkan kecuanan yang terus diimpikan membesar.
$BUKA $IHSG $BACA $BBYB $UNVR