imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

$ELSA Saham Dikuasai Investor Ritel?

Jumlah kepemilikan saham ritel di ELSA mencapai 2,8 milyar lembar atau sekitar 39%.

Sedangkan asing di ELSA memiliki saham kurang dari 5%.

Dapen, koperasi dan reksadana hanya memiliki saham kurang dari 15% saham. Jadi praktis dapat dikatakan bahwa ELSA adalah saham yang tanpa bandar.

Kalau bandar ingin goreng ELSA maka ritel yang 39% siap guyur.

Itulah mengapa sampai sekarang ELSA tidak bergerak kemana-mana karena tidak ada bandar yang berani goreng ELSA.

Saking banyaknya ritel di ELSA, agenda RUPS mata acara keenam mengenai perubahan AD/ART sudah 2 kali gagal kuorum. Karena jumlah yang hadir hanya 54,3%.

Saya salah satu investor yang malas ikut RUPS karena kecewa sama LK Q1 Q2 2021 ELSA yang jelek kinerjanya. Biarpun hanya selot saja sih saham saya di ELSA tapi terlihat jelas kalau persatuan investor ritel di ELSA akan mampu mengubah jalannya RUPS.

Menurut saya dengan kinerja buruk ELSA di H1 2021, maka ELSA di harga sekarang fair priced menuju overvalued. Manajemen gagal mencetak laba >100 Milyar di H1 2021. Padahal di masa lalu ELSA selalu bisa mencetak laba >100 Milyar di H1 2021. Tapi tahun ini kinerja H1 ELSA benar-benar sangat buruk.

Revenue hanya anjlok 7,8% tapi labanya malah anjlok 69%. Padahal idealnya jika revenue anjlok 7,8% maka laba bersih setidaknya anjlok di kisaran 7-20% saja. Entah apa yang dilakukan manajemen ELSA sehingga laba bersih bisa jeblok hingga 69%.

Dengan kinerja seperti itu maka ELSA tidak layak diberikan valuasi >200. Best price ELSA dengan laba anjlok seperti sekarang adalah 100 rupiah.

Beli ELSA di harga sekarang cenderung bersifat spekulatif. Sehingga jangan pernah all in di saham seperti ini. Strategi saya di ELSA sederhana saja:
200-260 selot selot everyday
100-200 dua lot everyday
<100 tiga lot everyday
Korban kan makan siang tiap hari untuk akumulasi selot selot.

Di atas 260 jangan beli lagi ELSA. Karena di atas itu ELSA sudah super overvalued. Jangan mau jadi tukang cuci piring di ELSA apalagi sampai beli ELSA >300 rupiah. Beli ELSA >300 = tukang cuci piring.

Memang sih ELSA mustahil bangkrut dalam waktu dekat karena ini adalah anak Pertamina. ELSA hanya bisa bangkrut kalau Pertamina bangkrut. Tapi bagi seorang investor rasional, hal yang wajib diingat adalah jangan pernah beli saham yang overvalued.

Best buy ELSA <100 rupiah.
101-260 = speculative buy
>260 = don't buy

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy