imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Margin of Safety

Sering kita mendengar tentang MoS,konsep MoS sendiri adalah membeli saham dibawah nilai wajar/fair value.

Dan cara menghitung nilai wajar biasanya berdasarkan kinerja masalalu emiten.Atau saham dengan low PBV/PER.

Aliran membeli saham dengan MoS atau saham dengan harga yang undervalue biasa identik dengan value investing.

Dan ketika harga saham sudah mencerminkan harga "wajar", biasanya saham akan dijual.

Tapi bagaimana jika kita melihat MoS dari segi bisnis?

Yang coba kita lakukan adalah mencari saham, walaupun diharga sekarang kelihatannya "mahal",namun potensi growthnya yang akan memberi MoS.
Jadi potensi growth sahamlah yang nantinya akan menjadi value.

Kelebihan dari membeli saham dengan melihat MoS dari segi valuasi adalah lebih simple karena kita hanya perlu melihat kinerja yang sudah terjadi di masa lalu.

Kelemahannya potensi gain biasanya sesuai dengan MoS yang kita gunakan,seandainya MoS 50% dari harga wajar maka ketika kita menjual di harga wajar, gain yang kita peroleh 50%.

Sedangkan untuk MoS berdasarkan bisnis emiten lebih sulit dilakukan, karena masa depan penuh dengan ketidakpastian.

Tapi potensi gain bisa berlipat lipat,selama kinerja bisnis masih sesuai yang kita harapkan, kita tidak perlu menjual.

Jadi MoS dari segi valuasi lebih aman dibandingkan dari segi bisnis, walaupun begitu bukan berarti tanpa resiko.
Contohnya TELE dan masih banyak lagi emiten low PBV/PER yang ternyata zonk.

Berikut 2 contoh emiten yang jika dilihat dari valuasi kelihatan tidak ada MoS, tapi kalau segi bisnis MoS yang dimiliki cukup besar.

1.ULTJ
Laba bersih 2004 => Idr 4,4B; 2005 => Idr 4,5B
Jumlah saham beredar per 2006 2.888.382.000 lembar.
Harga saham di bulan Juli 2006 75/lembar atau marketcap 217B.
Jadi PER berdasarkan kinerja tahun 2005 adalah 54X,jika kita hanya melihat ini jelas mahal.
Tapi seandainya kita meluangkan waktu buat melihat lebih jauh kebelakang lagi,maka kita akan melihat kinerja baru di 2004/2005 drop dalam.

Pertanyaan apakah ini hanya sementara atau bakal tetap sama?
Terus bagaimana kinerja kedepannya?
Apa kira-kira faktor yang akan mempengaruhi?
Di tahun 2000 konsumsi susu perkapita 6,4kg
Tahun 2005 konsumsi perkapita 9,3kg, bagaimana dibandingkan dengan negara lain?
Apakah kedepannya bakal naik?
Jika di saat itu setelah kita melakukan riset dan kita yakin konsumsi kedepannya bakal naik serta manajemen cukup mumpuni,maka di PER 54X return yang kita dapatkan seandainya sampai hari ini kita masih hold adalah 20X atau 22%pa.

2.ACES
Laba bersih 2006 => 27B;2007 => 60B;2008 => 130B ; 2009 => 154B

IPO 2008, seandainya kita belum yakin untuk ikut IPO karena takut kinerja belum terbukti atau harganya kemahalan.

Maka seandainya kita di tahun 2010 awal baru beli di harga 1670/lembar,atau marketcap ; 2.744 B(jumlah saham 1.715.000.000).
Bandingkan dengan laba 2009 FY 154 B,PER 18X.

Di tahun 2010 jumlah toko ACES 45,fast foward 10 tahun dan jumlah toko sekarang 208.
Marketcap sekarang 24.000 B,maka return yg kita dapatkan sekitar 9X atau 800% atau kurleb 25%pa.

Untuk 2 contoh diatas mungkin terkesan bias karena sudah ketahuan hasilnya,bahkan tidak jarang andai kita sudah memilih emiten yang tepat,sering kita kurang sabar atau ED,begitu harga naik 50% - 100% plus gak kemana-mana berbulan-bulan langsung kita TP.
Padahal harusnya kita fokus ke bisnis emiten bukan ke harga sahamnya.

Plus return 20%pa mungkin tidak sebanding dengan return Tante Cathie atau Om Jim.



Read more...
2013-2024 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy