$IHSG – Melihat hubungan harga saham anak dan Induk
Kalau tidak paham hubungan anak dan induk, sangat mungkin anda akan salah kaprah dan suka terheran-heran misalnya; Kenapa $ICBP dihargai oleh market dengan PE Ratio 15, sedangkan induknya $INDF PE Ratio = 8?
Jawabnya, harus diingat bahwa harga saham terkait dengan modal, dimana setiap modal masing-masing entitas memiliki hak dan tanggung jawab yang terpisah baik secara legalitas maupun juga terpisah secara laporan keuangan. Jadi anda tidak dapat secara serta-merta, menggabungkan;
Ekuitas Entitas Induk Konsolidasi = Ekuitas Entitas induk sendirian + Ekuitas Entitas anak Sendirian
Secara legal dan secara laporan keuangan ternyata;
Ekuitas Entitas Induk Konsolidasi = Ekuitas Entitas induk sendirian
Dengan demikian dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi, nilai ekuitas anak sendirian dieliminasi menjadi = 0.
Jadi cukup jelas, hal-hal yang terkait dengan ekuitas atau “persahaman”, akan menjadi wajar-wajar saja jika harga saham anak dan induk tidak terjadi hubungan. Hal ini karena kinerja ekuitas antara entitas induk dan kinerja ekuitas entitas anak, memiliki nilai kinerja masing-masing secara mandiri. Dan atas kinerja ekuitas masing-masing inilah kemudian market menghargai saham masing-masing entitas.
Misal INDF dihargai pada PE ratio 8, sedangkan entitas anaknya ICBP diharga PE Ratio 15, sebab kinerja ekuitas INDF = ROE = 15,52%, lebih rendah dibandingkan dengan ROE ICBP = 22,04%.
Hal yang sama juga terjadi pada emiten $UNVR, jika PE ratio induk UNVR-global yang listing di USA = 22 X, sedangkan PE ratio UNVR-Indonesia dihargai jauh lebih mahal = 30 X, maka penilaian mr market wajar-wajar saja, sebab (menggunakan LK tahun 2020) ROE UNVR Global = 34,4%, sedangkan ROE UNVR Indonesia = 145%. Belum lagi kalau mau dibandingkan dengan ukuran kinerja fundamental lainnya seperti NPM UNVR-Global = 12%, sedangkan UNVR Indonesia = 17%.
Demikian semoga bermanfaat.