bubble pasti akan burst

dalam perjalanan panjang pasar saham akan selalu ada masa2x dimana ada masa optimisme bhkn berlebihan yg cenderung hype , ada jg masa dimana pesimisme yg berlebihan yg cenderung mengarah depresi..kita mengenal krisis subprime mortgage krn meledak nya pasat properti di amrik, kita jg mengenal dotcom bubble karena meledak nya saham2x teknologi..klo kita tarik trs le belakang bnyk lah yg pecah..oh yah saya ga masukkom tuh 2017 2018 saat gelembung crypto pecah..
sebelum pecah, banyak org yg menjadi kaya mendadak, sayang nya saat burst lebih bnyk lg yg kehilangan uang..bhkn yg td nya sdh menang bnyk jg malah kehabisan lg..sifat serakahnya tidak dapat dikendalikan...

dalam kesempatan ini saya coba mengulas ttg gelembung yg trjd di 2001.. sebagian pst pernah mendengar ceritanya bukan ? bagaiaman saham2x teknologi rontok 78% saat itu..keserakan hilang ditelan bumi...apa yg didapat hilang sekejap...saya ambil.cerita singkat dr wikipedia yah

Gelembung dot-com (bahasa Inggris: dot-com bubble) atau kadang-kadang disebut gelembung teknologi informasi[1] adalah gelembung spekulasi yang terjadi antara tahun 1998–2000 (berpuncak pada 10 Maret 2000 ketika NASDAQ mencapai 5132,52 poin) ketika bursa saham di negara-negara industri mengalami kenaikan nilai ekuitas secara tajam berkat pertumbuhan industri sektor Internet dan bidang-bidang yang terkait. Pesatnya pertumbuhan Internet dimulai pada tahun 1993 dan berlangsung hingga tahun 1990-an yang ditandai dengan teknologi world wide web yang semakin maju setelah dirilisnya versi pertama penjelajah web Mosaic.
Periode gelembung dot-com ditandai oleh didirikannya (dan berakhir dengan kegagalan usaha) perusahaan-perusahaan baru di bidang situs-situs Internet yang disebut perusahaan dot-com. Pemilik perusahaan mengalami kenaikan tajam pada harga saham dengan hanya menambah awalan e- atau akhiran .com pada nama perusahaan mereka. Praktik ini disebut salah seorang penulis sebagai investasi prefiks.[2]
Kombinasi dari meningkatnya harga saham secara cepat dan kepercayaan pasar bahwa perusahaan-perusahaan tersebut akan untung pada masa depan, spekulasi saham oleh individu, dan modal ventura yang dapat diperoleh secara mudah membuat investor melupakan indikator tradisional seperti Rasio P/E, dan lebih percaya terhadap kemajuan teknologi.

ada hal yg menyebabkan itu semua..kemajuam teknologi saat itu melesat..apalagi tahun tsb baru saja memasuki milennium baru..bahasanya adalah kita akan memasuki babak baru dalam teknologi..yap saat itu mmg kita dihadapkan kepada perubahan teknologi yg luar biasa..semua yg berbau teknologi menjadi incaran pemain2x di bursa...IPO saham teknologi diburu tanpa terkecuali...masa bodoh itu perusahaan apa , masa bodoh itu ada isinya atau tidak pokok nya klo ada label e- xxx pst dibeli...gila lah hype nya..sampai suatu titik ? yap pecah lah, apa yg kita beli dr perusahaan tech ? kosong..asset nya ada ? sebagian asset nya kan asset tak berwujud..yg di IPO in jg blm semua jalan..klo skrg dibilang nya msh start up..
situasi saat itu di semua media dibikin hingar bingar tanpa henti..semua media membahas hal yg sama dr pagi sampai malam..analis sekuritas A blg, jangan sampai anda melewatkan moment luar biasa ini..sekuritas B bilang ini saat nya anda berinvestasi untuk masa depan..apalah semua ceritanya..bagai mimpi indah sblm tidur..anda dibuai oleh cerita yg akan membuat anda nyenyak..

oh yah, tahukah anda bhw mayoritas perusahaam yg IPO saat hype tsb sama sekali tidak mampu laba..tidak menghasilkan laba, tidak menghasilkan arus kas..

nah dalam masa hype tsb, sebenernya masa hype apapun, ada kalimat yg sampe sekarang jg msh legendaris menurut saya..kalimat denial ini selalu dipakai untuk mendenial ide2x atau masukan dr seorang yg memberikan pendekatan yg rasional..kalimat tsb saya tuliskam dibawah ini

kalimat pertama
saat itu kalimat nya adalah kita beli saham teknologi ( saat itu demam tech )..kita beli masa depan..teknologi adalah masa depan ( sounds familiar ? )

kalimat kedua
ga usah pake fundamental, ga usah liat PE ratio..percuma lah , nanti jg kinerja membaik..yang penting saham nya naik ( iya klo lg kena diujung pecah nya ? sounds familiar lg yah ? )

kalimat ketiga
kali ini situasinya berbeda, zamannya adalah zaman teknologi kita hrs ikuti.. ( padahal lg di hype in )

bener ga kalimat diatas ? apa ketiga kalimat diatas terdengar ga aneh skrg ? dr hype ke hype saham selalu muncul ketiga kalimat denial diatas...klo sdh muncul kalimat tsb , tandanya ?
saya sama sekali tidak memberikan masukan agar jangan tercebur disana..hanya berhati2x lah dalam menjalaninya..jangan2x nanti anda malah menjadi bagian dr suatu sejarah atau cerita kelam nya..


well, belakangan saya banyak.googling cerita 2001 tsb , saya cari beritanya agar saya siap klo keadaan buruk trjd di depan..saya tau hrs ambil tindakan apa nantinya...dan saya ga mau jd bagian sejarah atau cerita kelam tsb

happy investing