Finite dan Infinite game.
Finite game -> permainan terbatas,permainan dengan aturan yang tetap,tujuan permainan untuk menang dan biasanya jangka waktunya pendek.Contohnya catur,basket.
Infinite game -> permainan tanpa batas,terus menerus,dengan aturan yang terus berubah,biasanya berlangsung lama,kita bermain utk tetap survive agar bisa tetap bermain.
Investasi di bursa saham adalah infinite game,jadi kita bermain agar bisa tetap survive.
Pada finite game,biasanya feedbacknya lebih cepat dan akurat.Jika kita melakukan kesalahan maka hasilnya akan langsung kelihatan,jadi memang faktor skill lebih menentukan dibanding luck.
Sebaliknya pada infinite game,feedbacknya kurang akurat dan lama.Tidak jarang proses yang kita lakukan salah tapi hasilnya positif,begitu juga sebaliknya.Faktor luck sangat besar,karena meski skill kita mumpuni,tidak jarang hasil akhir dipengaruhi oleh luck.
Contohnya mungkin GGRM,thesis kita kinerja kedepannya bakal melebihi ekspektasi pasar yang terlalu pesimis.
Tapi karena adanya rumor akuisisi harga naik,walaupun output/hasil naik,pada dasarnya ini belum membuktikan kalau kita benar karena kenaikan harga bukan akibat kinerja.
Sering karena faktor luck,hasil yang kita dapatkan positif walaupun prosesnya keliru.
Mirip seperti Russian Roulette,misalkan kita ditawari uang 100 milyar utk bermain.
Dan ternyata kita selamat,walaupun secara hasil kita sukses,tapi ini merupakan keputusan yang jelek.
Karena kalau kita salah,dan tertembak di kepala taruhannya adalah nyawa/fatal.
Atau dianalogikan kalau kita menerobos lintasan KA,mungkin kita diuntungkan tiba lebih cepat ke tujuan 5 menit,tp apa yg terjadi kalau kita "gagal"?(lebih cepat berjumpa Sang Pencipta?)
Yang parahnya sering gara gara luck,kita menjadi terlalu overpede dengan skill sendiri.Karena feedback pada infinite game yang lama,sampai saat luck pergi,baru kita belajar kalau yang kita lakukan salah.(Turkey Problem).
Infinite game->aturan selalu berubah->keep learning.