imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Bandar Goreng Saham Pakai Akun Nominee Alias Kaki Tangan Bandar?

Dalam fakta persidangan Asabri disampaikan Lisa Anastasia, Staf PT Bumi Nusa Jaya Abadi yang juga staf saham Bentjok,ada beberapa nama yang digunakan Direktur Utama Hanson International Tbk (MYRX) itu dalam bertransaksi saham. Nama-nama yang dipakai atau nominee tersebut dari lingkungan keluarga Bentjok sendiri, mulai dari istri, adik kandung, sepupu hingga kerabat keluarga lainnya. 

Rekening saham atas nama atau nominee itu misalnya menggunakan nama Benjtok langsung. Lalu ada juga nama Oky Irwina Safitri, yang merukapan istri Benjtok.

Lalu nama Tedy Tjokro dan Diky Tjokrosaputro keduanya merupakan adik kandung Bentjok. Lalu nama Anne Patricia Sutanto, yang merupakan sepupu Benjtok yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama PT Pan Brothers Tbk (PBRX).

Selain itu, ada juga nama-nama lainnya seperti Kahar Anwar, R. Indarto, RM Agus Hendracahyono dan Dwi Nugroho. Nominee saham ini juga digunakan untuk transaksi jual beli atas sanam MYRX, RIMO dan ARMY.


Jaksa: Siapa yang menginisai nominee tersebut?

Lisa: Pak Benny Tjokro

Jaksa: Apa maksud penggunanaan nominee?

Lisa: Untuk mencari utang, marjin [dari kenaikan saham]

Jaksa: Untuk menjaga harga saham sesuai keinginan terdakwa?

Lisa: Ya

Beberapa broker saham yang ditunjuk dalam transaksi saham yang dimainkan Bentjok antara lain, PT NH Korindo Sekuritas, PT OSO Sekuritas, PT Reliance Sekuritas, PT Valbury Sekuritas, PT Korea Investment Sekuritas Indonesia, PT Masindo Artha Sekuritas, PT BMC Sekuritas dan PT Ciptadana Sekuritas.

Dalam kurun waktu tahun 2012 sampai dengan tahun 2019, PT Asabri (Persero) telah melakukan penempatan investasi dalam bentuk pembelian saham maupun produk Reksa Dana kepada pihak-pihak tertentu.

Penempatan investasi ini dilakukan melalui sejumlah nominee yang terafiliasi dengan Bentjok dan Heru Hidayat tanpa disertai dengan analisis fundamental dan analisis teknikal serta hanya dibuat secara formalitas.

Jimmy diketahui menjadi marketing saham atau remisier Bentjok sejak pertengahan tahun 2015. Sebagai remisier, demikian bunyi kesaksiannya di persidangan, dia bertugas mencari pendanaan dan menyiapkan nama (nominee) untuk transaksi jika dibutuhkan.

Singkat kata, dalam menjalankan tugas, Jimmy kemudian membentuk komunitas bernama Jakarta Emiten Investor Relation (JEIR). Komunitas itu dibentuk bersama Irwanto Darmawan, Kartono Subani, Christoper Gunawan, dan William Widjaja.

Jimmy menerima fee dari transaksi dalam rangka mencaripendanaan untuk Bentjok yang besarannya tergantung kesepakatan dengan pihak sekuritas.

Akun Po Saleh tersebut digunakan Bentjok untuk mencari pendanaan dari sekuritas. Nama Po Saleh juga sempat dipinjam oleh Heru Hidayat, salah satu terpidana Jiwasraya dan tersangka kasus Asabri lainnya.

Jimmy Sutopo itu juga terungkap setelah penyidik menyebut bahwa rekening sahamnya digunakan oleh Moudy Mangkei, anak buah dari Joko Hartono Tirto yang ikut mengatur transaksi Jiwasraya. Jimmy mendapat imbalan sebesar Rp300 juta sampai Rp400 juta sebagai imbalan atas pinjam nama tersebut.

Pada sekitar tahun 2013-2019, tersangka Benny Tjokrosaputro telah bersepakat dengan tersangka Jimmy Sutopo agar mengatur trading transaksi saham milik tersangka Benny Tjokrosaputro kepada PT Asabri dengan cara menyiapkan dan menunjuk nomine sebuah perusahaan sekuritas.

Apa kesimpulan yang bisa diambil?

Bandar saham Indonesia menggunakan saham dengan fundamental jelek untuk goreng saham dan cuci uang.

Jadi kalau sebuah saham dengan fundamental jelek, yang rugi dan utang gede, harga sahamnya naik, jangan heran. Palingan itu hanya ulah bandar buat cuci uang.

Begitulah kerjaan bandar saham di Indonesia. Cuci duit korupsi di saham.

Karena itu sebagai investor ritel, kita tidak perlu ikut - ikutan gaya bandar yang beli saham fundamental jelek. Bandar beli saham fundamental jelek karena mau cuci duit korupsi.

Sedangkan kita investor ritel sebaiknya fokus saja di saham yang bagi dividen. That's the real money. Kalau pun mau coba saham gorengan, maksimal 5% dari total portofolio. Jangan terlalu banyak, siapa tahu kecipratan cuci duit bandar.

$GGRM $MYRX

Disclaimer: http://bit.ly/3bLj4Oc

https://bit.ly/3Ao6wHp

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy