@Wisdom28
Jika sebuah perusahaan LK nya sudah tidak membuat anda nyaman maka lebih baik skip aja seperti tulisan saya di LK https://bit.ly/3x0JiES
Business model resto tapi saldo piutang besar yg rasanya aneh gimana gitu
Udah itu disini kan mirae sekarang PEMEGANG SAHAM TERBESAR itupun tiap hari jualan. dari awal tahun ampe sekarang dah 83M.
Kepemilikan publik dah 63%.
lalu dalam pembuatan laporan keuangan emiten ini adalah emiten yg aneh.
Coba lihat cashflow operations ada pendapatan dari penerimaan bunga deposito. gw agak bingung bunga deposito yang dimaksud nih bunga karena deposito bank (harusnya cashflow investasi)
atau mungkin ada beneran nama jenis bunga yang namanya deposito terus dia jualan fisik.
harusnya yg pertama donk. Karena ini post di forum publik maka statement saya kalau pengetahuan saya "Kurang Cukup" buat paham logika LK emiten tersebut maka saya lebih baik skip.
Satu2nya hal menarik adalah saldo kas dan setara kas perusahaan yang uniknya di tahun 2017 "cuma" 85M mendadak di 2018 menjadi 710M. Kenaikan 625M
Dashyatnya lagi :
1. Laba 2017 71M, laba 2018 117M --> naik 46M
2. "piutang" 2017 271M, "piutang" 2018 167M --> Penurunan 104M
3. Aset tetap turun dari 69M ke 60M --> Penurunan 9M
4. Total liabilities dari 211M ke 299M -> kenaikan 88M
Akal sehat saya masih ga masuk, semua variabel yang pengaruhin kas saya utak atik masih ga nangkep bagaimana kas emiten bisa bertambah 625M?
Anggap nih bego2an aja laba semua gw jadiin kas
Laba 2018 : 117M
Penurunan piutang gw jadiin kas : 104M
Penurunan aset (anggap bego ini aset jual bukan depre) : 9M
Kenaikan utang (dapat duit) --> 88M
117M + 104M + 9M + 88M = 318M
Lalu selisih 307M ini dari mana asalnya? Jadi honestly speaking saya jadi ragu juga saldo kas emiten ini apa bener nih angkanya ga salah catat. Karena saya tidak bisa mengerti logika dibalik kenaikan angka kas tersebut di tahun 2018.
Dengan berbagai hal yang diluar akal sehat saya. Saya lebih berpikir sebaiknya skip.