Kalo menurut definisi saya, perbedaan nya itu gini:
1. Value investor itu lbh fokus ke saham yang murah. Contoh investor terkenal nya itu misal Benjamin Graham, Walter Schloss, sama Lo Kheng Hong. Jadi kadang perusahaan yg penting murah kadang kualitas nya ga bagus2 amat jg gpp. Lo Kheng Hong, contohnya kalo dr pengamatan saya, lebih sering investasi di perusahaan yang bersifat siklikal seperti perusahaan komoditas. Ia memanfaatkan siklus tersebut untuk mendapatkan saham pada saat harga nya sedang sangat murah.
2. Quality investor: fokus ke perusahaan yang kualitas bisnis yang tinggi sehingga bisa bertahan dalam keadaan apapun.
Makanya doi demen tuh perusahaan kayak Coca Cola, See's Candies, dll
3. Growth investor: fokus ke potensi pertumbuhan dari bisnis nya. Contoh nya itu mungkin yg lg naik daun itu Cathie Wood. Dia biasa investasi di perusahaan yang dianggap menjadi “masa depan” dan bisa bertumbuh berkali-kali lipat dari performa nya pada saat ini, walaupun kalau di ukur dengan harga saat ini tergolong “mahal”.
Tapi walaupun gt mnrt saya semuanya ttp ada prinsip yang sama. Investor-investor ini melihat saham sebagai sebuah kepemilikan bisnis yang nyata.
Mereka melihat prospek bisnis dan juga harga dari saham tersebut untuk mengetahui apakah saham tersebut layak untuk diinvestasikan dengan potensi dan keadaan masing2, tp mereka emg ada preferensi aja tipe perusahaan yg dipilihnya.