Saya pribadi ga percaya ada kriteria tertentu yang lgsg keliatan dr screener yang buat sesuatu saham jadi "bagus"
Dan sebenernya kalo kt ada kriteria di screener buat ketiga hal itu, yaitu ROE, P/BV sama P/E itu cukup saling mengkontradiksi.
Karena sebenernya kan rumus P/BV itu P/E dibagi sama ROE
Jadi misal kt mau P/E 10 dan P/BV 1 ya kemungkinan kt cm dpt perusahaan yang ROE 10%.
Menurut saya P/E itu lbh cocok buat perusahaan yang msh ada prospek (karena kalo dia msh laba kan)
Kalo P/BV biasa buat perusahaan yang rugi, mau bangkrut dll. Soalnya book value itu kan ekuitas atau aset dikurangin sama liabilitas (kewajiban) perusahaan. Jadi biasa dipake P/BV itu buat tau satu perusahaan nilai likuidasi nya berapa kalau bangkrut. Tapi biasa jg harus dilakuin adjustment (penyesuaian) sih, karena di LK itu banyak akun di neraca atau balance sheet yang pencatatan nya pake historical cost misalkan, jd kadang nilai aset nya udh bertambah dan hrs di adjust atau revaluasi
Selain itu, menurut saya ga semua saham bisa dikasih tolak ukur yang sama sampai kt blg kalo perusahaan dengan P/E di atas 10 itu tergolong mahal, soalnya perusahaan kan beda-beda, terutama dari segi:
1. Kestabilan laba dan pendapatan
2. Potensi pertumbuhan
3. Efisiensi dan profitabilitas
4. Posisi perusahaan di industri
5. Kualitas dan integritas manajemen
Makin bagus semua aspek diatas perusahaan bisa makin di-value makin premium sama pasar