$ELSA

Crude Oil di harga USD20, rumor provokasi atau kenyataan yg mungkin kita hadapi ?

Tulisan ini saya buat menanggapi pertanyaan rekan bagaimana nasib harga crude kedepan, dan yg lebih penting gmn nasib saham2 yg terlanjur nyangkut.

Brent dan WTI itu mayoritas hanya digunakan oleh future comodity trader, dmn hanya jualan kertas kosong, sedangkan kekhawatiran analis2 di NYMEX ini kan selalu ngomongin ketahanan ekonomi negara2 produsen minyak, padahal faktanya price traded yg ada (misal 1 bulan terakhir), dipasar riil sudah ada dibawah usd 30/barrel, beberapa penjual africa bahkan ada yg hanya usd 20-23/barrel, ARTINYA produsen minyak sudah stress test by doing dgn menjual minyak bahkan di harga usd 20/barrel. Kesimpulan lanjutan, apakah hanya rumor jika crude bisa turun ke USD 20 ?, menurut saya tdk rumor dan jangan disepelekan, harga USD 20-25 sudah dilakukan produsen2 afrika saat jualan crude

Lalu bagaimana korelasi dgn nasib saham2 kita yang nyangkut ?

saya coba share apa yg saya ketahui, mungkin berguna buat rekan2 lain, ya setidaknya sebagai tambahan bahan pertimbangan

Yang pasti, peluang harga crude menuju dibawah USD30 sangat mungkin terjadi, lalu apakah kita harus cut loss posisi2 jika sudah terlanjur nyangkut ?, atau tahan saja karena ini rumor semata ?

Coba kita bahas lebih detail, berikut emiten2 energy terkait oil (emiten coal tdk saya bahas walaupun ada korelasi juga) :
- Emiten produsen/upstream: MEDC, SUGI, MTFN
- Emiten kontraktor operasi: PTRO
- Emiten penunjang hulu sisi transport: WINS, RIGS, LEAD, BULL, BLTA, SOCI
- Emiten EPCI: INDY, ELSA

Nah jika rekan2 disini mayoritas trader, saya perkirakan sudah lakukan CL semua saham2 diatas, kecuali mungkin hanya ELSA, MEDC dan SOCI, bahkan beberapa dari emiten2 diatas juga sudah parkir di harga 50

SOCI saya keluarkan dari pembahasan karena porsi bisnis di hulu relatif kecil dan tertutup oleh porsi hilir serta jasa galangan kapal, sehingga kinerja masih baik

Sekarang tinggal ELSA, dan MEDC dgn pertanyaan apakah harus CL ?

Pertama MEDC, perusahaan ini berjalan sangat linier dgn harga crude karena memang product utama adalah oil and gas, ada unit bisnis hilir walaupun masih kecil, nah bagi rekan2 trader yg sampai saat ini masih menyimpan saham ini dan belum CL, artinya rekan2 sudah rela floating loss sebegitu besar, jika hal tsb saya alami, saya akan check-up kemampuan dana cadangan, apakah masih ada uang dingin yg bisa dipakai untuk avg down jika nanti crude berapa level terendah (misal usd 20), kalau memang sudah tdk ada modal lagi, saya akan short sell dan lakukan buyback di harga lebih murah untuk mengurangi kerugian.

Yg terakhir ELSA, saya cukup kenal beberapa generasi2 muda di ELSA, kebetulan beberapa teman kuliah, visi perusahaan ini menjadi EPCI Energy besar, bukan hanya jadi tuan rumah, tapi juga go international

Menurut saya, kinerja ELSA ini tdk serta merta linier dgn harga crude, artinya jika harga crude anjlok paling dalam, belum tentu kinerja ELSA juga anjlok, ingat, ELSA ini tdk produksi minyak dan tdk jual minyak, dia dibayar atas berbagai jasa engineering yg dia berikan kepada perusahaan2 minyak

Benar bahwa sudah banyak perusahaan minyak mengurangi kegiatan proyek ekplorasi, yg otomatis mengurangi peluang kerjaan ELSA, akan tetapi beberapa peluang2 emas sudah ada di depan mata, tentunya sebagai BUMN EPCI Company satu2nya yg focus di oil & gas, ELSA pasti mendapatkan porsi proyek yg lebih besar dari Pemerintah:

1. Rencana RI membangun kilang2 baru, dan bahkan welcome thd Investor asing untuk bangung kilang. Pertamina bisa atur strategi supaya ELSA dapat kue ini
2. Takeover blok Mahakam ke Pertamina EP (atau mungkin PHE)
3. Proyek Blok Masela

Pertanyaan kita pasti, kenapa saham ELSA turun terus ?, itulah, somehow kita tdk bisa melawan trend pasar, dgn kondisi harga minyak yg terus melemah, orang lebih dominan gunakan psikologi dibanding logika dan analisa yg baik, coba cek, apakah profit 9M ELSA sangat buruk seburuk harga minyak ? jawabanya tdk sama sekali, bahkan hampir 2x lipat profit 9M tahun 2013 dimana harga minyak 2x lipat harga saat ini

Jadi masukan saya, melawan trend memang bukan langkah yg tepat dalam trading, tapi super pesimis dan ketakutan itu lebih berbahaya, buat yg masih nyangkut di ELSA, optimis saja, jika ada dana nganggur boleh disiapkan untuk avg down jika nanti psikologi ketakutan orang2 itu membawa ELSA dibawah harga 200