Kasus Pailit, Gagal Bayar dan PKPU yang melilit emiten di Bursa Efek Indonesia

Akhir ini, semakin banyak kasus pailit dan PKPU, yang menimpa perusahaan di berbagai sektor di Bursa Efek Indonesia, mulai dari COWL, $BMTR, $TAXI, $TELE, $MDLN, sampai NIPS, FINN, GOLL, APOL.

Nah sebenenarnya pailit itu apa sih? Apakah sama dengan bangkrut? Intinya, pailit itu keadaan dimana debitur tidak bisa membayar lunas setidaknya satu utang yang telah jatuh tempo dan dapat ditagih.

Beberapa terminologi yang sering digunakan dalam hal ini adalah PKPU, homologasi, cessie, subrogasi, dan novasi yang masing-masing definisi nya bisa dilihat di https://bit.ly/3fGTVE5

Lalu, apa langkah yang biasanya diambil perusahaan saat pailit?
1. Restrukturisasi utang
Biasanya bisa dalam bentuk:
-Perpanjangan tempo
-Pengurangan bunga
-Konversi utang menjadi saham

Ini juga merupakan yang ditempuh Modernland tidak lama lalu

2. Right issue / HMETD
Ini yang ditempuh FINN

3. Jual aset
Ini yang ditempuh SATU

Lalu, apakah direksi dan komisaris bertanggung jawab untuk merenteng kewajiban yang tidak dilunasi apabila harta pailit tidak cukup? Jawabannya iya.

Dengan pengecualian sebagai berikut:
-Kepailitan bukan kesalahannya
-Telah melakukan pengurusan dengan itikad baik, hati-hati, penuh tanggung jawab sesuai maksud dan tujuan perseroan
-Tidak ada benturan kepentingan secara langsung atau tidak langsung
-Telah mengambil tindakan untuk mencegah terjadinya kepailitian

Namun, mereka tidak bisa dipenjara karena alasan tidak bisa memenuhi kewajiban dalam perjanjian utang piutang.

Kewajiban yang sudah disebutkan juga berlaku untuk direksi atau anggota dewan komisaris yang sudah tidak menjabat 5 tahun sebelum putusan pernyataan pailit diucapkan.

Sedangkan, apabila sudah dikumpulkan, yang diutamakan dalam pembayarannya adalah sebagai berikut:
1. Upah pokok pekerja/buruh yang belum dibayarkan
2. Pajak negara
3. Kreditur separatis / pemegang hak jaminan kebendaan
4. Hak pekerja/buruh lain (pesangon, insentif, dll)

Semoga berguna pada saat investasi di $IHSG.

Untuk pembahasan yang lebih rinci mengenai hal ini, silahkan membaca UU No 40 Tahun 2007, buku tentang hukum kepailitan, atau browsing (beberapa info diatas didapat dari situs hukum online, selain Kontan dan CNBC).

Disclaimer: Ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual. Penulis bukan merupakan ahli hukum. Always do your own research