Saham IPO?
Pertanyaan @muhammadsofyan100
Sistem IPO itu sebenarnya sederhana tapi rumit.
Yang bikin rumit itu penjatahan. Kalau salah penjatahan bisa berakhir seperti $NARA.
Jadi zaman dulu itu penjatahan IPO itu biasanya dibuat sedemikian rupa sehingga investor ritel hanya dapat sedikit barang sedangkan investor institusi alias bandar dapat banyak barang.
Kenapa investor ritel diberikan sedikit jatah? Karena investor ritel itu paling gampang jualan. Begitu cuan sedikit pasti langsung jualan. Kalau investor ritel jualan, maka itu bisa mengganggu supply and demand barang IPO.
Prinsip utama IPO itu murni menggunakan prinsip ekonomi. Semakin langka barang = semakin mahal. Semakin sedikit barang beredar di pasar = semakin gampang saham digoreng ke atas.
1. Kenapa bisa langsung ARA?
Itu karena yang punya barang IPO maunya cuan sehingga harga harus dibuat ARA agar bisa jualan di harga mahal.
2. Kenapa gak ada yang SELL?
Itu karena pemilik barang IPO ingin menciptakan kondisi kelangkaan. Makin langka barang = barang makin mahal. Makin banyak yang sell = barang di pasar makin banyak = harga makin anjkok. Yang punya barang IPO tentu tidak ingin jual murah.
3. Kenapa sangat sulit untuk buy?
Itulah tujuan dari gorengan IPO. Membuat buyer merasa kesulitan dapat barang untuk menciptakan suasana psikologis bahwa barang itu langka dan berharga sehingga buyer yang penasaran mau beli barang IPO di harga mahal.
Itu semua hanyalah permainan psikologis.
Kalau saham IPO itu memiliki fundamental bagus, tidak perlu memainkan trik seperti ini karena pada akhirnya pembeli akan berburu beli.
Tapi kalau perusahaan IPO itu fundamentalnya jelek, pada akhirnya bandar akan menggunakan berbagai trik agar barang jualan bisa laku. Contoh IPO $FINN yang sekarang justru terancam bangkrut padahal baru 2 atau 3 tahun IPO.