Apakah Bisa Kita Investasi di Perusahaan yang ROE-nya kurang dari 10%?
Postingan saya sebelumnya tentang di perusahaan mana sebaiknya kita investasi, ternyata mendapatkan respon beragam dari User Stockbit. Bahkan saya mendapatkan juga tip dari User Stockbit seperti @cuanlahkuy @msowens @EmanSulaiman. Terimakasih atas apresiasinya.
Di postingan sebelumnya https://stockbit.com/post/3952325
saya menggunakan rule skrining ROE 10% karena menurut saya perusahaan yang baik harusnya bisa menghasilkan laba minimal 10% dari modal agar bisa dibagikan jadi dividen untuk investor ritel selot - selot. ROE 10% adalah cutoff point yang membedakan perusahaan luar biasa dan perusahaan medioker.
Lihat saja ROE $BBCA $BBRI $ICBP $UNVR semuanya memiliki ROE exceptional di atas 10% selama bertahun-tahun. Itu yang membuat investor besar banyak yang parkir dana mereka di saham perusahaan tersebut.
Lihat juga perusahaan luar negeri seperti Amazon yang memiliki ROE di atas 15%, ROE Facebook 19%, ROE Apple 53%, ROE Google 13%.
Sudah bisa kan menemukan kesamaan perusahaan - perusahaan hebat di atas ROE nya semuanya di atas 10%.
Jadi kalau perusahaan yang memiliki ROE di bawah 10% tidak layak investasi?
Sejujurnya, saya mau bilang iya. Perusahaan dengan ROE di bawah 10% memang tidak layak untuk investasi jangka panjang.
Tapi kita masih bisa mengambil peluang dari perusahaan dengan ROE di bawah 10%. Karena bisa saja sekarang perusahaan dengan ROE kurang 10% itu memang kelihatan buruk tapi kita tidak tahu dengan masa depan nanti. Mungkin saja perusahaan medioker tersebut akan menjadi perusahaan besar nanti.
Untuk perusahaan dengan ROE di bawah 10% kalau memang mau investasi maka syaratnya mirip dengan postingan saya sebelumnya
https://stockbit.com/post/3952325
Yang membedakan hanya di ROE, besar dividen yield dan tingkat utang.
1. ROE < 10%
Tapi di saat bersamaan perusahaan tidak boleh rugi sehingga rule nya menjadi 0 < ROE < 10%
2. Dividend yield minimal 6%
Agar kita punya uang tunggu yang setimpal ketika menunggu perusahaan medioker ini menjadi besar
3. Dividend payout ratio tetap harus kurang dari 110%
Untuk memastikan sumber dividen nya bukan berasal dari jualan aset.
4. Dividend payment streak minimal 5 kali beruntun
Meskipun perusahaan medioker kita harus pastikan perusahaan tersebut rajin bagi dividen secara konsisten
5. DER kurang dari 1
Perusahaan medioker sebaiknya jangan melakukan ekspansi dengan menggunakan utang yang berlebihan agar tidak bangkrut duluan ketika berkompetisi dengan perusahaan besar.
6. Laba bersih tidak boleh anjlok lebih dari 50%
Kenapa? Karena jika perusahaan medioker laba anjlok lebih 50% maka perusahaan medioker tersebut tidak akan bagi dividen besar lagi nanti. Cutoffs point 50% dipakai karena dengan dividen yield 6% sekarang, kalau laba anjlok 50% maka penurunan dividen akan menjadi 3%. Menurut saya itu masih reasonable.
Demikian rule skriningnya.
Selanjutnya setelah skrining:
1. Baca laporan keuangan untuk memastikan perusahaan tidak tipu-tipu
2. Cek PER dan PBV historis untuk melihat posisi undervalued historis perusahaan yang diincar.
3. Cek Stochastic monthly, weekly dan daily perusahaan Incaran untuk melihat psikologi massa.
Yang perlu diingat adalah perusahaan dengan ROE kurang dari 10% adalah perusahaan medioker jadi jangan berharap terlalu banyak di perusahaan seperti ini. Manfaatkan saja dividend play dan volatilitas.
Dan ingatlah selot selot, diversifikasi.
Untuk rule skrining cek gambar.
Yang mau bertanya silahkan komentar di thread ini, kalau sempat dan tahu jawabannya nanti saya jawab. Kalau saya tidak tahu, biar user lain yang jawab. Kalau mau bagi tip, jangan terlalu banyak-banyak. :pray::pray::pray::joy::joy::joy:
Semoga cuan semuanya.
Always buy selot selot.
Sell selot selot.
Diversifikasi.