Contoh Metode Alokasi Portofolio Saham
Ada banyak metode untuk alokasi portofolio saham.
Metode yang paling gampang adalah mencontek alokasi portofolio indeks.
Misalnya beli saja semua saham di $IDX30.
Sama ratakan bobot semua saham di IDX30.
Jadi kalau duit 100 juta, langsung beli semua 30 saham di IDX dengan porsi yang sama.
100 juta bagi 30 emiten = 3,3 juta 1 emiten.
Tinggal beli lalu tinggal tidur. Maka pergerakan portofolio kita akan mirip meskipun tidak sama persis dengan gerakan indeks.
Sebenarnya pembobotan indeks tidak sama persis seperti itu karena ada hitungannya lagi tersendiri tapi konsep dasarnya mirip dengan itu.
Kalau dirasakan 30 emiten di indeks IDX30 kebanyakan, cukup pilih saja 5-10 emiten di IDX30 yang sudah terdiskon banyak lebih dari 30% dalam 1 tahun. Kenapa harus anjlok lebih 30%? Karena mayoritas saham di IDX30 setelah anjlok 30% akan ada pantulan technical rebound yang bisa kita pakai untuk take profit.
Jadi duit 100 juta bagi 5 emiten di IDX30 yang sudah diskon besar= 20 juta satu emiten.
Tapi jangan langsung belikan semua.
Bagi jadi 2 fase pembelian.
Fase pertama masing-masing beli 10 juta di 5 emiten IDX30 yang sudah anjlok lebih 30% dalam setahun.
Hold selama 3 bulan sambil memantau pergerakan indeks. Jika dalam 3 bulan ternyata harga sahamnya anjlok lagi dan fundamental perusahaan tidak berubah atau malah lebih baik tambah lagi posisi pakai sisa dana yang tersisa dengan porsi yang sama.
Kalau dalam 3 bulan ternyata saham yang dibeli naik ke atas dengan profit lebih 10% maka bisa dipertimbangkan untuk TP profit atau tetap hold saja lalu dana yang harusnya di average down itu dipakai untuk beli saham di IDX30 yang mengalami diskon lebih 30% lagi.
Siklus evaluasi dan rebalancing Portofolio dilakukan tiap 3 bulan saja.
Kalau tidak mau pakai saham indeks IDX30, bisa juga pakai saham indeks $JII70 $SRI-KEHATI atau $PEFINDO.
Atau mau bikin indeks sendiri juga bisa.
Beli Indeks saham dengan PBV 0,5 ke bawah semua.
Beli Indeks saham dengan dividend yield lebih dari 4%.
Atau malah beli semua saham gocap untuk gambling. :see_no_evil::see_no_evil::see_no_evil:
Semua kembali ke risk profile masing-masing investor.
Secara teori kelihatannya mudah untuk dipraktekkan tapi dalam kenyataannya, psikologi investor gampang terombang-ambing oleh noise di market.