$IHSG – Akusisi ini exit strategy, atau ekspansi, atau kembalinya si anak hilang – bagian 1

Mumpung lagi heboh, penulis tertarik untuk ikutan meramaikan. Ada perusaahan produksi Mie, anggap saja nama perusahaan tersebut "papi tbk", yang memproduksi dan menjual mie dengan merek dagangnya “ma-mie”.

"papi tbk" berniat mengakusisi saham produsen mie diluar negeri, anggap saja nama perusahaan tersebut “sepupu ltd”. Berdasarkan “keterbukaan informasi” yang disampaikan “papi tbk” bahwa;
- bisnis utama “sepupu ltd” adalah perusahaan yang memproduksi dan menjual mie dengan merek dagang yang persis sama yaitu “ma-mie”.
- Dan ultimate shareholder / Pemilik "sepupu ltd" adalah "grand-opa".
"grand-opa" juga tercatat sebagai ultimate shareholder pada "papi tbk".

Maka kita sebagai orang yang waras akan bertanya apakah ini adalah “investasi” atau ini sebenarnya “exit strategy” dari si “grand-opa”. Kenapa penulis mengkaitkannya dengan exit strategy?

Karena ternyata pemilik “papy tbk” sudah tidak mutlak lagi dimiliki oleh “grand-opa”. Kepemilikan efektif “grand-opa” pada bisnis mie di dalam negeri hanya tersisa
- lewat “opa tbk” (“opa tbk” adalah induk dari “papi tbk”) = 50,01%, dan
- kepemilikan si “opa tbk” di “papi tbk” hanya 80,53%.
Jadi secara efektif kepemilikan “grand-opa” pada bisnis mie dalam negeri hanya tersisa = 50,01% X 80,53% = 40%, sisanya 60% sudah dijual kepada publik.

Artinya jika si “grand-opa” menjual bisnis mie nya diluar negeri ("sepupu ltd) kepada “papi tbk” yang dimiliki oleh “grand-opa” hanya sebesar 40%, artinya si “grand-opa” sebenarnya sedang melakukan exit strategi, yaitu menjual bisnis mie di luar negeri (sepupu ltd) kepada publik sebesar 60%.

(Adapun 40%-nya dibeli sendiri oleh "grand-opa")

Oleh karena itu, istilah exit strategy ini lebih pas dialamatkan sebagai tujuan akusisi ini, ketimbang sebagai kegiatan untuk memperluas usaha bisnis mie si “grand-opa” / “opa tbk” / “papi tbk”, karena bisnis mie diluar negeri ternyata adalah bisnis yang mirip tapi serupa, jadi aneh kalau dibilang ekspansi.

Okelah jika masih maksa, tetap dianggap sebagai ekspansi, dengan alasan yang beli adalah “papi tbk” bukan “grand-opa”, bagaimana kalau kita bersepakat saja, ini adalah kembalinya si anak hilang “sepupu ltd” ke pangkuan “papi tbk”.

Pada postingan selanjutnya penulis akan membahas “harga akusisi atau harga ilusi”.

Sebagai penutup penulis mengucapkan “selamat hari raya idul fitri – mohon maaf ahir dan bathin”