imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Beta Saham
Coba nulis sekalian belajar/diskusi tentang Beta saham..
Beta(β) saham sering digunakan oleh para investor untuk menentukan imbal hasil yang bisa diharapkan dari suatu saham. Secara definisi, β adalah ukuran yang menunjukkan perubahan resiko sistematis dari saham relatif terhadap resiko pasar.
Nilai β bisa > 1, =1 atau <1, nilai > 1 termasuk saham agresif, jika IHSG dalam trend naik, kenaikan saham dgn β> 1 akan lebih tinggi dari IHSG(pasar), tapi demikian juga sebaliknya jika IHSG turun, penurunan saham ini akan lebih besar dari penurunan pasar.
Β= 1 menunjukkan bahwa resiko portofolio ini sama dengan resiko pasar
β< 1 termasuk saham defensive, kenaikan saham ini akan lebih kecil dibanding IHSG, tapi saat pasar turun, penurunannya juga lebih kecil..
β negatif menunjukkan bahwa saham ini berkebalikan dengan pasar, biasanya investor(mungkin trader, karena kalau beta negatif, akan dihindari investor?) akan memilih saham dengan β negative saat pasar sedang dalam trend menurun (saham dengan β<0 cenderung akan naik saat indeks turun)
Beta sering digunakan sebagai pengukur volatilitas return saham terhadap return pasar
Sebagai contoh jika saham PT A memiliki beta = 2, artinya jika IHSG naik 1%, maka imbal hasil saham PT A (kemungkinan) akan naik 2%, demikian sebaliknya, jika IHSG turun 1% maka imbal hasil juga turun 2%. Secara umum, makin besar beta, makin fluktuatif imbal hasil saham tersebut (high risk).
Biasanya investor agresif menyukai saham-saham dengan β>1 karena return yg didapat akan lebih besar dari return IHSG, sementara investor moderat mencari saham-saham dengan β sekitar 1 sedang investor konservatif mencari saham dengan 0< β <1
Beta saham biasa digunakan untuk menghitung return saham yang diharapkan (RI), yang menurut William Sharpe bisa dihitung dengan rumus :
RI = RF + (MRP x β)
Dimana :
RI = imbal hasil yang diharapkan dengan membeli saham
RF= Risk Free return (imbal hasil bebas resiko spt Deposito/SBI, berkisar antara 6 s/d 7%)
MRP = Market risk premium (premi tambahan untuk investasi berresiko)
β = ukuran resiko saham
sebagai contoh, saham A mempunyai β = 0.5, maka imbal hasil yang diharapkan akan didapat dari saham tsb adalah:
RI = 6% + (8% x0.5) = 12% (untuk MRP = 8%)
Jadi jika kita beli saham A di awal tahun dengan harga Rp100, pada akhir tahun diharapkan nilainya sudah naik menjadi Rp112.
Sepertinya rumus ini hanya sebagai referensi saja, kalau return di bawah yg diharapkan, artinya ya salah pilih saham 
Dari rumus di atas terlihat: semakin tinggi β, semakin besar RI yg diminta investor.
Informasi Beta saham bisa dilihat di: https://reut.rs/2OSYNLm dimana kodesaham adalah kode dari saham yang ingin kita lihat.
Sebagai contoh, untuk saham TLKM di https://reut.rs/38vUxJg memiliki beta 0.56, hanya saja tidak disebutkan beta tsb untuk rentang waktu berapa tahun/bulan karena saya mencoba menghitung dengan rumus Beta di bawah untuk TLKM hasilnya sekitar 1 …
Beta sendiri dihitung dengan teknik regresi, yaitu mencari hubungan antara dua variable.
Cara termudah jika ingin menghitung sendiri beta saham bisa enggunakan program excel, masukkan di satu kolom return saham dan di kolom berikutnya return IHSG, gunakan rumus slope (y,x) , dimana parameter pertama merupakan harga y (indeks) dan paremeter ke dua range return saham (x).
Rumus β dihitung menggunakan Model Index Tunggal.

Model ini mengasumsikan bahwa return saham berkorelasi dengan perubahan return pasar, dan untuk mengukur korelasi tersebut bisa dilakukan dengan menghubungkan return saham individual (R¬y) dengan return indeks pasar (Rx).
Tingkat return saham ini dihitung dengan rumus berikut(model indeks tunggal):
β =( n∑Rx Ry – (∑Rx )(∑Ry))/(n∑Rx ² - (∑Rx) ²)
dimana:
- Rx merupakan tingkat return (harian/mingguan) IHSG(indeks pembanding)
- Ry merupakan tingkat return(harian/mingguan) saham yg dipilih
Di sini untuk mempermudah perhitungan, Ry tidak memperhitungkan return dari dividen
Beta dihitung dengan data 3 hingga 5 tahun terakhir(data harian/mingguan), dengan alasan karena panjang siklus bisnis biasanya minimal 3 tahun. Tapi kalau lihat contoh2 menghitung beta di google, data yg digunakan hanya beberapa minggu saja, mungkin ini digunakan untuk investasi jangka pendek (?)
Sebagai contoh saya coba kalkulasi beta saham $ITMG thd $IHSG dengan data return harian(closing price) HSG dari tgl 2 Sep 2015, didapat beta sebesar 0.67(defensive), sementara jika dihitung dari YTD betanya 2.3(agresif), yang jadi pertanyaan, untuk trader/investor mingguan, bulanan atau tahunan, sebaiknya beta diambil dalam rentang berapa lama ya? Mohon masukan dari para praktisi yg menggunakan beta sebagai salah satu rujukan.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy