imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Jika ditanya apa yang bisa membenahi industri reksa dana saat ini, saya menjawab : transparansi. Sesimpel ketika perusahaan MI membuka portofolio efek pada tahun buku yang lalu.

Memang, memakai asumsi tahun buku yang lalu bukan menjadi bentuk validasi bahwa reksa dana tersebut terpercaya. Namun saya melihat bahwa dengan keterbukaan tersebut, kita bisa menempatkan keyakinan yang cukup kepada pengelola dana tersebut.

Selain itu, dengan keterbukaan tersebut, sebenarnya kita bisa melihat taktik dan strategi dari pengelola dana kepada reksa dana tersebut. Misalnya, kita bisa melihat perbedaan reksa dana yang diolah dengan mengutamakan LQ45 dengan reksa dana yang diolah dengan universe saham saham pilihan sendiri.

Terkait dengan ini, saya menindaklanjutinya dengan mengecek ke sejumlah MI, terutama MI yang produknya saat ini saya miliki.

Secara umum, sebagian besar MI yang produknya saya miliki sudah menampilkan portofolio efek tahun buku 2018 yang diupload di websitenya. Ada sebagian yang saya mintakan ke CS atau salesnya. Sebagian besar ini, termasuk MI MI ternama, baik lokal maupun asing.

Ada yang ketika saya mintakan kooperatif dengan mengirimkan laporan keuangan lengkap dengan CALKnya dan portofolio efeknya. Ada yang mengirim laporan keuangan dengan CALK tapi portofolio efeknya dihilangkan, kemudian saat dimintakan portofolio efeknya mereka menolak membuka. Ada yang awalnya menolak, namun setelah dioceh banyak hal baru dikirim laporan keuangannya, namun CALKnya dipapras habis.

Entah mengapa mereka bertindak demikian.

Tapi anehnya, saat saya mengecek MI lain di luar yang saya punya produknya, ada satu MI yang manajemennya sempat diperiksa Kejaksaan Agung dan terseret kasus Jiwasraya dengan pedenya menampilkan portofolio sahamnya yang berisi $PCAR $IIKP $TRAM $BTEK $ELTY.

Ada apa ini? :thinking:

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy