CONTRARIAN INVESTING SERIES PART 10
CONTRARIAN RULES vs ANALISA KEUANGAN
Dalam strategy contrarian urutan step yang harus dilakukan adalah:
1. Cari perusahaan yang mengalami penurunan harga minimum 50% dari 5tahun terakhir (down-by-the-half rules)
2. Ada transaksi Insider untuk membeli saham ini dalam jumlah cukup besar (minimal 16M rupiah)
3. Memenuhi minimal 2 dari strategi dibawah ini
- Low PER
- Low PBV
- Low Price/Dividend
- Low Price/Cashflow
- Low Price/sales
Jika kita menemukan saham dibawah ini apakah artinya kita langsung BUY?
Menurut saya BELUM TENTU.
Urutan step contrarian sebenarnya membantu untuk memberitahukan momen yang tepat untuk kita masuk tapi bukan menentukan perusahaan apa yang kita beli.
Untuk menentukan perusahaan apa yang kita beli, tetaplah kita harus melakukan analisa keuangan terlebih dahulu untuk melihat apakah perusahaan ini pantas untuk masuk ke watchlist atau tidak.
Biasa ada beberapa parameter yang suka dilihat:
1. Kinerja historical ROE perusahaan menggiurkan
2. Kinerja ROE biasa aja, yang penting EPS bertumbuh, ratio utang dan cashflow aman plus masih dibawah nilai wajar
3. EV jauh dibawah market cap
4. Market cap dibawah 2x saldo cash
5. Market cap dibawah saldo fixed asset
6. History dividen yield besar
Dll
Banyak alasan kenapa seseorang mengincar suatu saham seperti alasan2 yang saya berikan contoh diatas dan tiap orang pasti punya pandangan yang berbeda2 kenapa dia incar suatu saham tersebut.
Saham yang sama bisa dilihat bagus oleh investor A dan bisa dilihat jelek oleh investor B, sebagai investor kita harus tahu KENAPA kita mau beli saham tersebut.
Jadi analisa keuangan tetaplah menjadi prioritas pertama bagi saya untuk kita menentukan perusahaan mana yang kita incar untuk dibeli. Hal ini penting agar kita tidak membeli perusahaan yang hanya sekedar murah tapi bisa jadi memanf perusahaan itu adalah perusahaan MURAHAN.
Setelah kita mengincar perusahaan2 apa saja yang masuk ke "watchlist" kita barulah strategy contrarian digunakan untuk menentukan apakah kita sudah saatnya menginvestasikan uang kita ke perusahaan tersebut atau tidak.
Sebagai case study yang saya alami:
$MPMX harga tertinggi 1400 ketika itu baik PBV maupun PER sudah menarik (walau PER menarik karena divestasi)
Artinya kapan momen pas entry
1. Harga haruslah menyentuh 700 (down-by-the-half-rules)
2. Transaksi pembelian insider dalam jumlah cukup besar (yang hingga sekarang belum keliatan)
3. Minimal 2 dari 5 syarat terpenuhi(PER dan PBV)
Jika menuruti strategi contrarian maka kita baru masuk ke saham tersebut di harga 700 dibandingkan terburu nafsu ketika melihat harga terus jatuh dari 1400 ke 1000 ataupun ke 800.
Jika kita beli di 700, saya rasa hari ini tidak mengalami floating loss dalam jumlah besar. (seingat saya harga terendah 590 dan setelah itu langsung ke 600an lagi). Dan mari kita lihat 3 tahun lagi apakah kinerja harga akan jauh diatas 700? Dibanding kita debat mari kita tunggu 3 tahun lagi
Akan lebih mantap lagi jika kita bisa "sabar" menunggu dengan disiplin sampai sinyal kedua datang yaitu ada transaksi insider dalam jumlah cukup besar.
Menentukan perusahaan mana yang bagus = analisa keuangan
Menentukan momentum masuk ke suatu saham = contrarian strategy
Jadi tidak ada mana yang lebih bagus karena dua duanya saling membutuhkan.
-THOWILZ-