imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

CONTRARIAN INVESTING SERIES - PART 8
Good News, Bad News & Down-by-half-rules

Suatu berita dikategorikan Good News jika bisa membuat pergerakan sebuah harga saham naik hingga 50%

Suatu berita dikategorikan Bad News jika bisa membuat pergerakan sebuah harga saham turun hingga 50%

Pertanyaan paling sulit dijawab adalah tahu dari mana suatu berita merupakan kategori Good / Bad News diatas tampaknya jawabannya cuma dari EXPERIENCE.

Pengalaman kitalah yang bisa membedakan mana berita yang memiliki efek besar atau kecil.

Sebagai contoh:
1. Saldo nasabah Bank $BBRI hilang begitu saja.
Jika kita lihat beritanya sepintas kita akan melihat bahwa berita ini bisa menghilangkan kepercayaan nasabah kepada BRI.
Berita ini muncul di september 2019
Link : http://bit.ly/2RgQURw
Tapi saya lihat tidak ada efek berarti terhadap pergerakan saham bank tersebut. Maka berita ini bukanlah termasuk kategori Bad News diatas

2. Penjualan kuku bima menurun, laba $SIDO menurun
Link : http://bit.ly/2v2KegW
Tidak ada efek berarti terhadap pergerakan harga saham SIDO

3. Virus corona mewabah, salah satu binatang penyebarnya adalah hewan ayam
Link :http://bit.ly/2TJHwqV
Lagi rame beberapa hari ini, baik CPIN ataupun JPFA hari ini turun lumayan, tapi saya pribadi YAKIN ini berita tidak termasuk kelompok Bad News seperti yang saya ungkapkan diatas

Lalu bagaimana contoh berita yang bad news
1. Tahir tidak jadi beli $MYRX
Link : http://bit.ly/2G6Rw5M
Sebenarnya tanpa berita ini, kita pun tahu nasib saham idola para member SB ini bagaimana. Tapi gagalnya akuisisi oleh seorang investor besar biasanya menjadi suatu berita yang memiliki impact

2. Penurunan harga komoditas untuk saham cylical
Link : http://bit.ly/38lM8aS
Jika sentimen market terhadap komoditas sangat pesimis, ini menjadi suatu berita yang memiliki impact terhadap harga saham emiten tersebut. Tapi untuk hal ini agak hati2, kalian harus bisa justify apakah harga komoditas tersebut sudah dibanting benar2 murah atau belum. Kalau sudah benar2 murah dan market masih pesimis bisa jadi itu opportunity anda. Caranya gimana? Kalau saya suka mencari perbandingan komoditas tersebut terhadap harga emas seperti tulisan saya tentang Gold-Coal Ratio.

========================================

Jika ada suatu saham sedang dilanda Good News dalam pengertian yang dijelaskan diatas maka sebaiknya jangan ambil posisi BUY walaupun seringkali kita takut ketinggalan pesta kenaikan harga saham tersebut. Kalau saya pribadi lebih baik ketinggalan dibandingkan rugi. Anggap itu bukan rejeki kita dan mari bilang NEXT

Jika ada suatu saham yang sedang dilanda BAD NEWS sehingga harga saham turun tajam hingga 50% maka kita bisa mulai siap2 untuk beli saham tersebut. Inilah yang disebut down-by-half-rule

Saya bilang siap2 bukan artinya langsung beli ya.
Kenapa siap2, karena harus ada 2 requirement lagi paling minimal terpenuhi yaitu
-Low PBV
-Low PER
-Low P/Dividen
-Low P/Cashflow
-Low P/Sales
Kalau saya pribadi tetap WAJIB hukumnya cek LK perusahaan tersebut untuk memastikan ini saham berharga murah yang bukan dari perusahaan murahan.

Kenapa down-by-the-rule ini begitu penting bagi seorang contrarian? Karena ini akan menjaga resiko lebih kecil untuk mengalami penurunan tajam.

Logikanya saham dah turun tajam (selama perusahaannya baik2 aja) maka akan lebih sulit untuk mengalami penurunan tajam lagi dibandingkan saham yang belum mengalami penurunan tajam.

Jika kita bisa menjaga resiko kita lebih kecil, maka memungkinkan kita mendapatkan return lebih besar. Ingat contrarian memiliki holding period relative panjang kisaran 3-5 tahun.

Mari kita coba simulasi, anggap saya membeli saham 2 perusahaan masing2 10jt per perusahaan

Perusahaan A
Tahun 1 - return 0%
Tahun 2 - return 0%
Tahun 3 - return 20%

Perusahaan B
Tahun 1 - return 20%
Tahun 2 - return 20%
Tahun 3 - return minus 20%

Mana yang menurut anda lebih menarik?




Hasil investasi anda di perusahaan A menjadi 12jt
(10jt x 1.2)

Hasil investasi anda di perusahaan B menjadi
Tahun 1: 12jt (10jt x 1.2)
Tahun 2: 14.4jt (12jtx1.2)
Tahun 3 : 11.52jt (14.4jtx0.8)

Kalau itung2an di atas kertas keliatannya sama2 secara 3 tahun hasil return dari perusahaan A dan B adalah 20%

Tapi jika kita hitung dengan seksama
Perusahaan A menghasilkan return 20%
Perusahaan B menghasilkan return 15%

Itulah efek dari penurunan harga saham, sehingga seorang contrarian meminimalisasi semaksimal mungkin resiko itu terjadi dengan menggunakan down-by-the-half rules ini dalam membeli suatu saham.

Mungkin ga harga saham 5 tahun naik terus? MUNGKIN SAJA.

Tapi mungkin ga saham itu bs turun drastis di tahun ke 5? MUNGKIN SAJA

Segala sesuatu MUNGKIN terjadi di pasar saham. Dan tidak ada yang bisa meramalkan PASTI apa yang terjadi dengan suatu emiten ataupun pasar saham di beberapa tahun kedepan.

Down-by-the-half rules ini membuat seorang contrarian menjadi disiplin menunggu momen yang "lebih aman" dalam membeli suatu saham.

Lalu ada yang bertanya $ENVY turun dah lebih dari 50%, maka ini memenuhi down-by-the-half rules donk?
Jawabannya YA jika hanya liat down-by-the-half rules saja tapi BIG NO jika melihat strategi contrarian secara keseluruhan karena
PER 109X
PBV 10x
Ratio yang lainnya saya sudah malas hitung. Hehe..

-THOWILZ-

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy