#01 : Kasus Jiwasraya – Part 1 (PROLOG)

PT Asuransi Jiwasraya (Persero) tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya Asuransi tertua di Indonesia ini banyak menelan korban dari para nasabahnya sendiri. Bak puncak gunung es yang ingin meledak, sebenarnya kasus ini sudah menyeruak dari tahun 2000-an, hingga presiden Jokowi mengatakan dalam pidato yang iconic dengan memperingatkan masyarakat akan bahayanya “Saham Gorengan” yang sebenarnya cukup telat menyadari akan keberadaan “Saham Gorengan” yang sudah berpuluh-puluh tahun menjadi favorit para trader yang ingin menjemput rejeki secara cepat. Berikut Kronologis dari drama panjang kasus jiwasraya yang masih berlangsung:

“ Jangan Sampai ada lagi dari harga 100 (per saham) digoreng-goreng menjadi 4000, Ini menyangkut kepercayaan yang akan kita bangun” – Jokowi, presiden RI membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia.

$PCAR $LCGP $POLA $TRAM

2006
Kementrian BUMN dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan ekuitas Jiwasraya tercatat negative sebesar Rp. 3,29 Triliun

2008
Sekarang peran Badan Pemeruksa keuangan (BPK) memberikan indukasi opini disclaimer (tidak menyatakan pendapat) yang lantaran penyajian informasi cadangan tisak dapat diyakini kebenaranya. Di periode ini defisit semakin besar hingga 5,7 triliun.

2010 – 2012
Jiwasraya melanjutkan skema reasuransi hingga mencatatkan surplus sebesar Rp. 1,3 triliun pada akhir 2011. Fyi, Reasurasi ini merupakan tahap yang dilakukan perusahaan asuransu melindungi dirinya terhadap risiko asuransi dengan memanfaatkan jasa dari perusahaan asuransi lain. Terdapat banyak alasan yang menyebabkan perusahaan asuransi melakukan reasuransi. Metode ini hanya bersifat temporer dalam menyelesaikan permasalahan kompleks dari Jiwasraya dan hanya menciptakan keuntungan semu dan tidak memiliki keuntungan keuntungan ekonomis (large scale).

2012
Bapepam – LK memberikan izin produk JS Proteksi pada 18 Desember 2012. JS Proteksi Plan dipasarkan melalui kerjasama dengan bank (bancassurance). Fyi, JS Proteksi atau JS Saving plan adalah layanan asuransi yang ditawarkan oleh bank berupa perlindungan jiwa yang disatukan dengan layanan investasi jangka panjang (unit link). Dalam JS Saving plan, Jiwasraya bekerjasama dengan Bank Tabungan Negara, Standartd Charted Bank, Bank KEB Indonesia, Bank Victoria, Bank ANZ, Bank QNB Indonesia, dan Bank Rakyat Indonesia. Namun, sayang nya produk ini membuat Jiwasraya makin “sakit” dengan menawarkan bunga tinggi kepada nasabah hingga 9-13 %

2014
Ditengah permasalahan keuangan perusahaan, Jiwasraya malah menggandeng sponsor untuk klub bola asal inggris, Manchaster City

2017
Kondisi keuangan Jiwasraya tampak membaik. Laporanhg keuangan Jiwasraya pada tahun 2017 positif dengan Raihan premi dari Produk JS Saving Plan mencapai 21 Triliun dikarenakan penjualan produk terbilang sukses. Nah disini justru menjadi awal dan akar permasalahan dari kasus Jiwasraya yang didengung-dengungkan sekarang yang akan dibahas pada kesempatan selanjutnya untuk lebih detail


2018
Mulai terendus kejanggalan laporan keuangan kepada kementerian BUMN. Indikasi kejanggalan dari hasil Lembaga audit PwC mengoreksi laporan keuanngan interim dari laba sebesar Rp 2,4 triliun menjadi hanya Rp. 428 miliar. Masalah likuiditas jiwasraya mulai tercium ke public dan pada akhirnya Jiwasraya mengumumkan tidak dapat membayar klaim polis jatuh tempo nasabah JS Saving Plan sebesar Rp.802 miliar

2019
Kementerian Erick Thohor mengaku melaporkan indikasi kecurangan di Jiwasraya ke Kejaksaan Agung. Disinyalir investasi Jiwasraya banyak menaruh instrument saham-saham GORENGAN!. Hal ini satu dari sekelumit masalah akibat gagal bayar jiwasraya.

Lalu apa dampaknya terhadap keadaan market, terutama di dunia persahaman? Dan bagaimana analisis menurut perspektif islam? Tunggu jawabanya di series berikutnya!

Tertanda

Fila Faza Fauzan

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy