CONTRARIAN INVESTING SERIES - PART 2
Mengenal pilihan strategi contrarian investor
Contrarian investor dalam mencari saham mereka memiliki beberapa strategi, yaitu:
Strategy 1 - Low P/E
P/E atau yang biasa kita lebih kenal dengan PER (price earning ratio) adalah membagi current price suatu saham dengan EPS (laba bersih per lembar saham).
Harga saham : 10rb
EPS : 2rb
PER = 5x
Artinya jika kita punya PER 5x, maka harga saham itu seharga 5x laba bersih perusahaan saat ini.
==========================================
Strategy 2 - Low P/CF (price to cash flow)
Cashflow di perusahaan dibagi menjadi 3, yaitu casflow dari operation, pendanaan dan investasi.
Jika net cashflow positif belum tentu artinya arus kas perusahaan itu sehat. Gambarannya:
Arus kas dari operation : - 1M
Arus kas dari kegiatan investasi (dapat dividen or bagi dividen or beli asset jual asset) : -2M
Arus kas dari kegiatan pendanaan (utang) : +5M
Net casflow = +2M
Apakah arus kas perusahaan positif 2M secara total adalah hal yang baik? Mungkin untuk verifikasi itu perlu analisa lebih lanjut kenapa arus kas operation bisa negatif dll. Tapi jika saya lihat sepintas itu bukan hal yang baik karena cashflow kita positif bukan dari aktifitas bisnis utama kita (operation) tetapi dari ngutang.
Sehingga untuk perhitungan valuasi cashflow per lembar saham, lebih suka menggunakan angka cashflow operation saja dan tinggal dibagi dengan jumlah saham beredar dibandingkan menggunakan rumus yang lebih jelimet. Karena simple itu lebih mudah untuk disiplin diaplikasikan daripada sesuatu yang jelimet. Tapi kalau ada yang ga setuju, silahkan sesuaikan rumusnya sendiri ya.
Harga saham : 10rb
Cashflow operation 1T
Jumlah saham beredar : 1M lembar
Cashflow per lembar saham : 1000 (1T / 1M)
P/CF = 10X (10rb / 1000)
Artinya harga saham saat ini sama dengan 10x operating cashflow per lembar saham.
=========================================
Strategy 3 - Low P/BV
Book Value = nilai ekuitas per lembar saham
Ekuitas sendiri adalah total nilai asset yang sudah dikurangi dengan total nilai utang
Ekuitas : 1T
Total saham beredar : 1M lembar
Book value : 1000 / lembar
Harga saham : 10.000
P/BV : 10x
Artinya harga saham saat ini = 10x dari total modal (ekuitas) nya.
=========================================
Strategy 4 - Low price to dividend (P/DPS)
Harga saham : 10rb
Dividen per lembar : 1000
P/DPS : 10x
Artinya kita bisa BEP dengan terima 10 tahun dividen (diasumsikan besaran dividen kurang lebih sama)
==========================================
Strategy 5 - Low Price per Sales (P/S)
Total sales : 1T
Total lembar saham : 1M
Sales per lembar saham : 1000
Harga saham : 10.000
P/S : 10x
=========================================
Setelah membaca itu maka biasa akan muncul pertanyaan berikut ini? (selain mungkin akan ada beberapa yang akan debat rumus terutama price to cashflow ratio)
1. Strategi mana yang terbaik?
2. Kapan saya menggunakan strategi 1, 2, dst?
3. Low dan High itu berapa?
Nanti itu semua akan dibahas di tulisan2 berikutnya ya, kalau gak nanti postingan ini ga selesai2 di scroll nya. Hehe..
PERINGATAN:
Mungkin ada beberapa investor yang sudah terbiasa dengan ratio diatas khusunya yang aliran value investor.
Tapi apakah saham Low PER atau Low PBV bisa langsung aja kita sikat beli karena itu termasuk salah satu strategi contrarian.
Sabar dulu ya. Ga segampang itu pemilihannya. Ada rules yang nanti harus diikuti dalam pemilihan saham tipe contrarian ini, jadi sebaiknya tunggu baca ampe series ini tamat dulu ya sebelum pada ngomel nyangkut tahunan di saham low PER dan low PBV nya.
Saya akan buat di postingan terpisah untuk membuat polling menurut kalian dalam jangka panjang, strategi mana yang memberikan return paling besar.
Link https://stockbit.com/post/3401851
Jika berkenan mohon dibantu isi pollingnya ya.
-Thowilz-