Saiah mau menambahkan sesuatu untuk melengkapi model / cara / investasi pak JS76115.
Ketika membaca catatan pak JS76115, mungkin sering terlewatkan atau bahkan belum pernah terbaca. Karena mayoritas beliau menekankan untuk memberi waktu. Saiah pun hanya menemukan 1 postingan oleh beliau tentang CUT LOSS.
Meskipun mungkin jarang dilakukan tapi kita juga perlu paham bahwa beliau punya opsi untuk cut loss.
Pada suatu postingan pada tanggal 28 Juni 2016, BREXIT, SEBUAH CONTOH LAIN TENTANG MARKET MADNESS DAN PRINSIP TRAILING STOP, disitu jelas dinyatakan metode stop loss beliau.
Nah, yang membuat kita bertanya-tanya adalah, apakah saat misalnya beliau menginisasi HMSP di 2850 dan BRIS di 500, lalu harganya turun hingga mengenai batas trailing stop, beliau melakukan stop loss?
Menurut saiah tidak perlu kita tahu apakah beliau menjual cut loss, atau average down atau dibiarkan saja karena tidak ada perubahan fundamental dari perusahaannya.
Yang perlu kita tahu bahwa dalam metode investasinya, beliau memegang prinsip stop loss / cut loss.
Selanjutnya adalah pengalaman / perasaan untuk menginisiasi sesuatu. Hal ini mungkin tidak terlalu tampak dalam tulisan beliau. Jadi dasar untuk menginisiasi koleksi saham kadangan hanya sedikit sekali.
Ini yang pernah saiah lihat.
1. BRIS vs BNLI & ADMG.
Sepanjang yang saiah pernah baca alasan BRIS masuk dalam portofolio beliau adalah BV 1.
Entah mungkin ada alasan lain yang belum ditulis. Tapi panjang dan lebar analisa BRIS vs BNLI & ADMG bisa dikatakan cukup jauh.
2. HMSP vs UNVR
Alasan yang paling saiah ingat adalah HMSP punya konsumen yang sticky.
Kalau dibandingkan head to head, cara beliau melihat UNVR dan HMSP, kemungkinan belum waktunya memasukkan HMSP ke dalam portofolio beliau di harga 2850.
Tapi kalau melihat rentang waktu penurunan harga HMSP ini seperti melihat penurunan harga BBRI di bulan Mei - Juni 2018. Saat itu harga BBRI pernah menyentuh 2850.
Beliau melihat mungkin market sedang madness sehingga menurunkan harga HMSP sampai ke titik terendah 3 - 4 tahun terakhir sehingga beliau melihat peluang yang bagus untuk masuk ke HMSP.
Kembali ke konsumen yang sticky tadi, jadi ini adalah salah satu pendukung argumen beliau di HMSP.
Meski sudah dibilang oleh si penjual " Barang ini beracun lo. Bisa menyebabkan kanker, serangan jantung, gangguan kehamilan dan impotensi", masihhhhhhhh ada aja yang beli.
Coba kalau beli sabun lifebuoy, terus di bungkusnya ditulis "Sabun ini menyebabkan gatal, memicu alergi dan gangguan kulit lainnya", apakah masih ada orang yang mau beli?
Lalu, apa pelajaran yang bisa diambil. Saiah rasa pengalaman / indra perasaan (bukan perasa) beliau turut ambil bagian dalam pengambilan keputusan investasi.
Hal ini mungkin sulit dijelaskan oleh beliau karena beliau sendiri mungkin tidak menyadarinya. Itu terbentuk karena perjalanan waktu dan pengalaman hidupnya.
Pengambilan keputusannya seperti refleks. Hanya melihat beberapa hal dan yakin akan berhasil.
Demikian pula kita yang membaca catatan beliau, perlu latihan untuk membentuk muscle memory.
Sehingga ketika melihat chart (seperti kk michaelyeoh), melihat berita penjualan aset MERCK (seperti pak JS76115), melihat harga ANTM di 680-an (seperti om seven samurai), atau melihat catatan mingguan NAB ala kakdr, selanjutnya dalam diri seperti ada yang menggerakkan untuk melakukan sesuatu pada saham2 itu.
Demikianlah tambahan yang cukup panjang ini..
xixixi..
^_^