@weddingplanner
Terima kasih pembahasannya. Memang bahasan saya khusus untuk investor bukan trader. Jadi time horizon lumayan panjang, mungkin masih layak untuk dipegang 5 tahun ke depan (untuk angka masuk itu masing2 menentukan mau masuk di angka berapa)
Beberapa komen tambahan:
1. Memang IPO bukan satu2-nya cara untuk divestasi, tapi deadline sesuai dgn POJK itu sudah sejak 31 Desember 2018, jadi kemungkinan ada push dari OJK untuk memastikan divestasi harus terjadi (kalau lewat private, ada kemungkinan alasan harga tidak cocok atau visi tidak cocok)
2. Memang harga sekarang mungkin kondisi digoreng, tapi secara logika yang menggoreng bukan Tolaram Group, karena kondisi nya mereka akan hold sahamnya karena mereka type long term atau bahkan lifelong investor. jadi tidak ada manfaatnya buat mereka untuk menaikkan harga. Volume perdagangannya juga kecil dan tidak akan bisa absorb saham mereka. Saat ini yang diperdagangkan saya perkirakan hanya 0.1-0.2% dari total saham perusahaan. Jadi yang menggoreng itu bandar pasar yang ambil kesempatan dari jumlah saham yang terbatas di pasar
3. Bank Artos mungkin mirip tapi bukan perbandingan yang tepat karena Bank Amar bank yang sudah dikembangkan dan sudah jadi sedangkan Bank Artos baru diakuisisi untuk dikembangkan.
Saya sendiri sudah pegang sejak IPO dan belum ada niat untuk jual beli sampai beberapa tahun ke depan. TP 1000 dalam 5 tahun ke depan.
Disc On
Thanks.