@IPOhunter2 Banyak yang jualan karena gak sabar, terus mereka gak tau jenis industrinya. Padahal, kalo mereka mengerti model industrinya, mereka pada bertahan, karena IPCC ini termasuk jenis pelabuhan, tergantung dari barang masuk dan barang keluar serta kunjungan kapal. Klo IPCM tergantung dari tonase kapal yang pakai jasa dia, klo semakin banyak kapal bertonase besar, otomatis butuh jasanya IPCM.
Saat ini laba agak menurun bagi IPCC karena faktor alat berat yang sedikit. Jadi, juga mempengaruhi harga sahamnya, tapi selain itu pasar juga masih nunggu hasil siapa yang jadi operator di Patimban.
Klo IPCM sudah dapat rekomendasi dari Otoritas Pelabuhan daerah sana, untuk menangani Patimban dan Pembangkit Jawa 1 yang menggunakan FSRU, hanya IPCM saja yang punya sertifikasi ship-to-ship.
klo IPCM laba per oktober sudah di atas capaian tahun sebelumnya, yakni 76M, sedangkan 2018: 72M.