Saya pribadi memanage posisi cash agar selalu minimum 30% dari total investasi Saya di stock market. Jadi Setiap mendapatkan income, baik itu dari alokasi gaji, bonus, thr dan bentuk2 income lainya sy atur komposisinya selalu 70:30 (70% masuk market dan 30% reksadana pasar uang). Adapun di portfolio saham sy juga buat pengaturan sperti yg dilakukan Pak @JS76115 yaitu membagi saham menjadi 2 jenis yaitu "legacy stock" dan "core stock". core stock adalah saham2 jangka pendek dimana Saya masuk dan keluar dlm timeframe pendek (2minggu s/d 3bulan). sdngkan Legacy stock adalah saham2 yg sy hold dalam jangka waktu yg lama dengan 2 kriteria(bisa dua2 nya atau salahsatunya) yaitu rata2 dividen yield diatas 10% Dan yg menurut sy berpotensi "bagger".
Mengantisipasi kejadian ekonomi besar, misalnya resesi, selain Dana kas 30% diatas tentunya juga bisa dengan mengatur kembali portfolio misal menjual bbrapa core stock yang mempunyai FP tertinggi atau FL terendah.
Note:
istilah core&legacy stock sy mengambil dari Pak @JS76115, tetapi komposisi dan holding time mungkin berbeda
Sy mengalokasikan 40% dari pendapatan Saya(gaji, tunjangan, bonus, dll) untuk investasi
It's not investment advice, do your own research