imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Samuel Riset Ekonomi Harian 1 Oktober 2019

Berita Global
· Untuk kali pertama dalam sejarah, tingkat inflasi Korea Selatan jatuh di bawah 0%. Tingkat inflasi Korsel turun 0,4% pada September dibanding tahun sebelumnya. Ini merupakan tingkat inflasi negatif pertama sejak data ini dirilis pada 1965 silam. Angka ini juga jauh di bawah nilai tengah prediksi analis sebesar 0,3%. (Kontan)
· Produksi industri Jepang turun 1,2% pada Agustus akibat tekanan perang dagang. Penurunan tersebut melebihi perkiraan analis sebelumnya yang memproyeksi hanya akan ada koreksi 0,5%. Perlambatan ini merupakan sinyal baru bahwa tekanan ekonomi dan sektor industri Jepang semakin meningkat akibat perang dagang AS dengan China. (Kontan)

Berita Domestik
· Cadangan devisa bulan September 2019 berpotensi naik. Aliran modal cenderung lebih banyak masuk karena tingkat suku bunga global cenderung dovish dan pergerakan rupiah cenderung stabil. (Kontan)
· Likuiditas perekonomian Agustus 2019 tumbuh melambat. Likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Agustus 2019 tumbuh lambat sebesar 7,3% (yoy) atau tercatat sebesar Rp 5.933 triliun. Pertumbuhan ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada bulan Juli 2019 yang sebesar 7,8% (yoy).
· Jokowi temui serikat buruh bahas revisi PP Pengupahan dan UU Ketenagakerjaan. pemerintah berencana merevisi sejumlah aturan yang berkaitan dengan ketenagakerjaan. Antara lain Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan serta Undang Undang (UU) Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. (Kontan)



Dollar Index menguat rupiah diperkirakan bergerak melemah. Dollar indeks diperkirakan bergerak menguat ke level 99.4-99.50 terhadap mata uang kuat utama lainya terutama euro. Penguatan dollar ditopang oleh buruknya data ekonomi negara utama Eropa seperti Jerman yang semakin memperburuk prospek ekonomi Eropa. Tercatat inflasi September Jerman sebesar 1,2% (yoy) lebih rendah dibandingkan Agustus 1,4% (yoy). Rupiah kemungkinan melemah akibat indeks dollar tersebut. Rupiah kemungkinan melemah ke level Rp14.170/USD-Rp 14.200/USD.

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy