imageProfile
Potential Junk
Potential Spam

Mirae Asset Sekuritas Indonesia
Investment Information Team

Market Review 15 Agustus 2019

Tercatat 142 saham menguat dan 290 saham melemah. $IHSG -9.7 poin (-0.15%) ke level 6,257.5, dan LQ-45 -3.6 poin (-0.36%) ke level 983.3.

Sectoral Return :
- Agri -0.29%
- Mining -0.73%
- Basic-Ind +1.87%
- Misc-Ind -1.99%
- Consumer +0.29%
- Property +0.66%
- Infrastructure -0.17%
- Finance -0.66%
- Trade -0.36%
- Manufacture +0.38%

Investor asing net sell senilai Rp 287 Miliar.

USD/IDR +28.5 poin (+0.20%) terhadap Rupiah di angka 14,273.50.

Saham yang ditutup menguat

- $TOWR ditutup menguat Rp 5 (+0.67%) ke level Rp 750. Bisnis jaringan serat optik (fiber optic) terus dikembangkan oleh para emiten yang bergerak di sektor telekomunikasi. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) misalnya, mendapatkan pesanan pembangunan fiber optic sepanjang 31.300 kilometer (km) dalam paruh pertama tahun ini. Pesanan tersebut meningkat dari kuartal I-2019 yang panjangnya mencapai 27.000 km. Wakil Direktur Utama TOWR Adam Gifari mengatakan, kebanyakan pesanan ini berasal dari perusahaan operator telekomunikasi. Saat ini, ada dua operator telekomunikasi yang memesan fiber optic ke TOWR.

- $BTPN menguat Rp 20 (+0.61%) ke level Rp 3,250. PT Bank BTPN Tbk meraup laba bersih sebesar Rp1,26 triliun per Juni 2019. Laba tercatat tumbuh 15 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Jika dibandingkan dengan pertumbuhan laba semester I 2017 terhadap semester I 2018, yang tumbuh 17 persen, angka ini melaju lebih pelan. "Memang, NIM agak tertekan karena cost of fund (biaya dana) naik," ujar Direktur Utama Bank BTPN Ongki Wanadjati Dana, Rabu (14/8). Selain itu, sejak merger dengan PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia (SMBCI), kini Bank BTPN juga melayani segmen kredit korporasi. Tak tanggung-tanggung, portofolio kredit korporasi hampir mencapai separuh dari total kredit perusahaan, yakni sebesar Rp75 triliun.

- $BNGA menguat Rp 10 (+0.93%) ke level Rp 1,085. PT Bank CIMB Niaga Tbk sepanjang Semester I-2019 mencatatkan total laba bersih sebesar Rp 1,98 triliun. Jumlah tersebut tercatat mengalami peningkatan dibanding periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,76 triliun atau tumbuh 11,8% secara year on year (yoy). Jika dirinci, pertumbuhan laba tersebut antara lain didorong oleh pendapatan bunga bersih atau net interest income (NII) yang naik sebesar 5,5% yoy menjadi Rp 6,32 triliun. Selain itu, biaya pencadangan perseroan juga secara tahunan menurun 2% menjadi Rp 1,52 triliun.

Informasi acct miraeasset sekuritas hubungi,
Hariadi - 082167608355 (telp/wa)

Read more...
2013-2025 Stockbit ·About·ContactHelp·House Rules·Terms·Privacy